Aborsi di Hildago Dilegalkan Asal Kehamilan Kurang dari 12 Minggu
MEXICO CITY, iNews.id - Perbuatan aborsi di Hildago akhirnya dilegalkan. Pelegalan ini diputuskan setelah anggota parlemen di negara bagian Hidalgo, Meksiko memutuskan hukuman atas perbuatan aborsi, Rabu (30/6/2021).
Twitter kongres Hildago mengatakan, inisiatif itu disahkan dengan 16 suara setuju dan satu abstain. Sementara anggota parlemen yang hadir ada 28 orang.
Dilansir dari Reuters, hanya ibu kota Mexico City dan negara bagian selatan Oaxaca yang juga mengizinkan perempuan untuk memilih aborsi. Syaratnya umur kehamilan mereka kurang atau 12 minggu kehamilan.
Hukum Hidalgo, yang mengikuti ketentuan yang sama, akan berlaku setelah diterbitkan dalam dokumen resmi pemerintah.
Hidalgo yang bertetangga dengan Mexico City, sebelumnya hanya mengizinkan aborsi dalam kasus-kasus tertentu, termasuk jika sang ibu telah diperkosa.
Media lokal melaporkan, beberapa puluh wanita yang mengenakan bandana hijau yang melambangkan gerakan hak aborsi bersorak dan bertepuk tangan di luar gedung saat sesi saat penghitungan suara diumumkan.
Amerika Latin memiliki undang-undang aborsi paling keras di dunia. Namun sebuah gerakan yang berkembang belakangan telah menyerukan pelonggaran pembatasan hukuman aborsi. Argentina melegalkan prosedur tersebut pada bulan Desember tahun lalu.
Editor: Cahya Sumirat