Aksi Demo Pemerintah di Uzbekistan Rusuh, 18 Orang Tewas dan 243 Terluka
TASHKENT, iNews.id – Kerusuhan melanda Provinsi Otonom Karakalpakstan, Uzbekistan, akhir pekan kemarin akibat rencana pemerintah pusat membatasi otonomi di daerah tersebut. Sebanyak 18 orang tewas dan 243 lainnya luka-luka dalam kerusuhan itu.
Reuters melansir, otoritas Uzbekistan pada Senin (4/7/2022) ini mengungkapkan bahwa aparat keamanan menahan 516 orang saat membubarkan massa demonstran, Jumat (1/7/2022) lalu. Namun, banyak dari mereka kini sudah dibebaskan.
Pada Sabtu (2/7/2022), Presiden Shavkat Mirziyoyev membatalkan rencananya untuk mengamendemen sejumlah pasal dalam Undang-Undang Dasar Negara Uzbekistan yang mengatur tentang hak otonomi Karakalpakstan serta haknya untuk memisahkan diri.
Dia juga mengumumkan keadaan darurat selama sebulan di provinsi yang terletak di bagian barat laut Uzbekistan itu.
Menurut beberapa laporan resmi, para pengunjuk rasa berkumpul di ibu kota Karakalpakstan, Nukus, Jumat lalu. Mereka berusaha menduduki gedung-gedung perkantoran milik pemerintah.
Karakalpakstan terletak di pesisir Laut Aral. Selama beberapa dekade, wilayah ini kerap dilanda bencana lingkungan. Sesuai namanya, provinsi tersebut adalah rumah bagi suku Karakalpaks, sebuah kelompok etnik minoritas yang bahasanya lebih dekat ke Kazakhstan daripada Uzbekistan.
Editor: Cahya Sumirat