Bangga Kenakan Karawo, Delegasi Prefektur Ehime Akui Potensi Gorontalo Cukup Besar
KOTA GORONTALO, iNews.id – Kehadiran Gubernur Prefektur Ehime, Jepang, Tokihiro Nakamura, bersama rombongan begitu berbeda. Seluruh delegasi Prefektur Ehime mengenakan pakaian karawo atau sulaman tangan khas Gorontalo saat ramah tamah di aula rumah jabatan Gubernur Gorontalo, Rabu (18/1/2023).
“Kemarin saya diberikan baju karawo ini. Memakai baju ini seolah-olah saya menjadi warga Gorontalo. Sejak tiba di Gorontalo saya merasakan berbagai hal mulai dari industri sampai budaya tradisional," kata Ketua DPRD Prefektur Ehime, Hiroshi Watanabe, Kamis (19/1/2023)
Hiroshi melihat betapa besarnya potensi yang dimiliki Gorontalo. Oleh karena itu dia akan berusaha keras mendorong hubungan kerja sama antara Ehime dan Gorontalo.
Pada ramah tamah tersebut delegasi Prefektur Ehime juga dihibur dengan lantunan lagu yang diiringi alat musik tradisional Gorontalo, seperti polopalo, gambusi, dan marwas.
Khusus untuk konsumsi, seluruh anggota delegasi menikmati menu makanan Gorontalo yang disajikan. Di antaranya jagung pulut rebus yang dimakan dengan gohu yaitu campuran daun pepaya dan jantung pisang, ikan tuna bakar, dan beberapa menu lainnya.
“Kalau di Jepang kesempatan silaturahmi yang paling cocok adalah makan malam seperti ini. Mudah-mudahan melalui silaturahmi ini kita bisa menjalin hubungan yang luar biasa,” kata Gubernur Prefektur Ehime, Tokihiro Nakamura.
Sementara itu Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer mengatakan, kunjungan kehormatan Pemerintah Prefektur Ehime untuk menindaklanjuti kerja sama city to city dalam rangka mewujudkan masyarakat bebas karbon.
Hamka mengemukakan empat ruang lingkup yang menjadi fokus kerja sama antara Gorontalo dengan Ehime, yaitu manajemen lingkungan, pembangunan ekonomi dan industri, pertanian dan kehutanan, serta pendidikan dan pelatihan.
“Banyak manfaat yang akan kita peroleh melalui kerja sama ini, tujuannya semata-mata untuk kemajuan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Gorontalo,” kata Hamka.
Editor: Cahya Sumirat