Banjir Manado, BNPB: Ada Alih Fungsi Lahan di Daerah Aliran Sungai
MANADO, iNews.id - Banjir bandang menerjang Manado, Sulawesi Utara. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat adanya perubahan alih fungsi lahan pada daerah aliran sungai (DAS).
"Enam sungai yang mengalir di kota Manado kita lihat ada perubahan alih fungsi lahan yang cukup signifikan sebenarnya," kata Pelaksana tugas Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam Disaster Briefing, Senin (30/1/2023).
Melalui citra satelit yang dipaparkan, kata dia, pada 2005 DAS Manado masih tampak hijau. Perubahan signifikan alih fungsi lahan terlihat di rentang tahun 2010-2015.
Saat ini, lanjut Abdul, Bendungan Kuwil Kawangkoan terdapat aliran sungai Tondano, nantinya masuk ke Manado, dan sudah signifikan mengurangi debit limpasan air ke hilir.
"Mau tidak mau, kawasan sepanjang DAS nya harus ditata, supaya kerentanannya bisa kita kurangi," kata dia.
Kemudian pada aliran sungai-sungai lainnya, Abdul mengatakan bahwa DAS harus ditata dengan membangun tanggul, agar limpasannya tidak terlalu signifikan.
Selain itu, faktor kontur turunan dan faktor-faktor lokal lainnya cukup signifikan dalam merubah kecepatan arus banjir dan lain-lainnya.
"Ini kalau kita proteksi dengan pembangunan tanggul, normalisasi sungai, kita harapkan mungkin dalam beberapa tahun ke depan ini bisa kita kurangi," katanya.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto