Berbahaya bagi Pelintas, Jalan Amblas di Lintas Sulawesi Mendesak Diperbaiki

GORONTALO, iNews.id - Jalan lintas Sulawesi bagian barat ruas jalan utama Desa Garapia, Kecamatan Monano, Gorontalo Utara amblas. Jalan tersebut mendesak diperbaiki karena tak ada jalan alternatif.

"Penanganan jalan amblas ini perlu dipercepat," kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Gorontalo Utara, Mikdad Yeser di Gorontalo, Senin (18/4/2022)

Baca Juga

Warga Kota Gorontalo Mulai Terima BLT Minyak Goreng dan Bahan Pokok

Menurutnya, selain kondisi jalan sangat membahayakan bagi pelintas, wilayah barat tersebut pun tidak memiliki jalan alternatif.

"Kalau jalan putus, akses transportasi satu-satunya yaitu melalui laut dari wilayah tersebut ke pusat ibu kota kabupaten maupun sebaliknya. Kita tidak menginginkan hal tersebut terjadi," kata dia.

Baca Juga

Ratusan Relawan di Gorontalo Dukung Sandiaga Uno Maju Pilpres 2024

Jalan amblas tersebut terjadi sejak Sabtu (16/4/2022) yang mengakibatkan sebagian badan jalan longsor dengan kondisi yang sangat mengkhawatirkan.

Meski penanganan jalan amblas sementara dikerjakan pihak Balai Jalan namun DPRD berharap kata Mikdad, agar pemerintah daerah intensif meningkatkan koordinasi untuk percepatan pembangunan jalan tersebut.

Baca Juga

Pemkab Gorontalo Kembali Izinkan Pasar Senggol Dibuka saat Ramadan

Mengingat perbaikan jalan perlu permanen agar bagian jalan yang amblas tidak merembet ke badan jalan lainnya.

Baca Juga

DPRD Harap Masyarakat Gorontalo Utara Bahagia usai Terima Bantuan Langsung dari Pemerintah  

Apalagi lintas Sulawesi tersebut banyak dilalui kendaraan bermuatan berat termasuk antarprovinsi seperti dari Gorontalo ke Sulawesi Tengah maupun sebaliknya.

DPRD pun akan menjalin komunikasi dengan pihak terkait dalam upaya percepatan penanganan jalan amblas tersebut.

Beruntung jalan masih dapat dilalui meski kondisinya cukup mengkhawatirkan.

DPRD pun sangat mengapresiasi sikap tanggap pemerintah desa dan masyarakat setempat yang proaktif membantu pengendara yang melintasi jalan tersebut khususnya di malam hari.

Editor: Cahya Sumirat