BMKG Deteksi 2 Siklon Tropis, Ini Dampaknya untuk Wilayah Sulut dan Gorontalo

JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi ada dua siklon tropis yang berada di utara wilayah Indonesia yakni Conson dan Chanthu. Ini memiliki dampak juga pada curah hujan dan gelombang tinggi di Sulawesi Utara dan Gorontalo.
BMKG mengungkapkan siklon tropis Conson saat ini berada di Samudera Pasifik barat, sebelah timur Filipina atau sekitar 980 km sebelah utara Tahuna.
“Arah gerak siklon ini ke barat laut dengan kecepatan 10 knots (20 km/jam) bergerak menjauhi wilayah Indonesia. Diperkirakan intensitas Siklon Tropis Conson persisten dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah barat laut,” tulis BMKG, Selasa (7/9/2021).
Sementara itu, siklon tropis Chanthu berada di Samudra Pasifik Barat sebelah timur Filipina atau sekitar 1.860 km sebelah utara Manokwari). Arah gerak siklon ini ke barat laut dengan kecepatan 9 knots 150 km/jam) bergerak menjauhi wilayah Indonesia.
BMKG memperkirakan intensitas siklon tropis Chanthu meningkat dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah barat laut. Lalu, bagaimana dampak kedua siklon tropis ini bagi cuaca di Indonesia?
Siklon tropis Conson memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia berupa :
- Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di wilayah Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara.
- Gelombang laut dengan ketinggian 1,25-2,5 meter di perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, perairan Bitung-Kepulauan Sitaro, perairan utara dan barat Kepulauan Halmahera, Laut Maluku, dan Samudera Pasifik utara Halmahera.
Kemudian, siklon tropis Chanthu juga memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia berupa:
- Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di wilayah Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
- Gelombang laut dengan ketinggian 1,25-2,5 meter di perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, perairan Bitung-Kepulauan Sitaro, perairan utara dan barat Kepulauan Halmahera, Laut Maluku, dan Samudera Pasifik utara Halmahera.
Editor: Cahya Sumirat