get app
inews
Aa Text
Read Next : Gempa Hari Ini di Pangandaran Jawa Barat, Cek Magnitudonya! 

BMKG Sodorkan Peta Bahaya Tsunami di Gorontalo Utara 

Minggu, 28 November 2021 - 09:13:00 WITA
BMKG Sodorkan Peta Bahaya Tsunami di Gorontalo Utara 
Plt Sekda Gorontalo Utara, Suleman Lakoro (ujung kiri) menerima peta bahaya tsunami dari pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Gorontalo. (Foto: Antara/humas Pemkab)

GORONTALO, iNews.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Gorontalo memberikan peta bahaya tsunami kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara. Peta tersebut telah melalui kajian dan verifikasi lapangan di bulan Oktober 2021.

"Peta bahaya tsunami (skenario terburuk) perlu dimiliki, agar masyarakat dapat mengetahui tingkat kerawanan bencana alam dan penanggulangan serta jalur evakuasi yang ada di daerah itu," kata Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda)  Gorontalo Utara Suleman Lakoro, di Gorontalo, Sabtu (27/11/2021).

"Kami akan melakukan sosialisasi di setiap desa khususnya 78 desa pesisir dari 123 desa tentang peta bahaya tsunami ini," katanya.

Pemkab pastinya sangat mengapresiasi dan akan memperbanyak peta tersebut. Khususnya untuk disebarkan ke masyarakat dan pemerintah desa di dua kecamatan yang sudah dipetakan.

"Kami pun menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada pihak BMKG Gorontalo yang telah mengganti sirene peringatan dini gempa bumi yang berlokasi di Desa Moluo Kecamatan Kwandang," katanya.

Sirene itu sudah tidak berfungsi secara maksimal karena telah melewati batas usia pemakaian 10 tahun.

Sementara itu, Kepala Stasiun Geofisika BMKG Gorontalo, Gandamana Matondang, mengatakan, peta bahaya tsunami yang diserahkan tersebut, telah melalui kajian dan verifikasi lapangan di bulan Oktober 2021.

Peta tersebut berlokasi di Kecamatan Kwandang, dan Ponelo Kepulauan.

Peta (bahaya tsunami) ini adalah petunjuk untuk mengarahkan masyarakat melakukan evakuasi mandiri dan evakuasi akhir, apabila terjadi gempa bumi dengan skenario terburuk yaitu magnitudo 8,5.

Dia berharap, hasil peta rawan bahaya tsunami ini dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah, agar bisa meminimalisir korban terdampak jika nanti terjadi gempa bumi.

"Semoga Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, dapat menindaklanjuti rekomendasi yang sudah kita kerjakan ini," katanya.

Kajian dan verifikasi peta bahaya tsunami di tahun 2021 ini, telah dilakukan di Kota Gorontalo dan Gorontalo Utara.

Ke depan, akan dilaksanakan di Kabupaten Bone Bolango, Boalemo, dan Pohuwato.

Editor: Cahya Sumirat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut