BNNP Sulut Rekrut 15.000 Relawan Antinarkoba, Dukung Indonesia Bersinar

MANADO, iNews.id - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Utara (Sulut) telah merekrut sekitar 15.000 relawan antinarkoba di daerah ini. Perekrutan relawan untuk mendukung Program Pencegahan Pemberantasan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

"Di Sulut sudah cukup banyak kami rekrut, sudah sekitar 15.000 orang," kata Kepala BNNP Sulut Brigjen Pol VJ Lasut, di Tomohon, Minggu (30/10/2022).

Baca Juga

Napi Kasus Narkoba di Lapas Kediri Tewas Dikeroyok Teman Satu Sel

Lasut mengatakan pembentukan relawan antinarkoba telah dilakukan sejak tahun 2018 dengan keluarnya Peraturan Kepala BNN RI tentang pembentukan relawan antinarkoba di seluruh jajaran.

Dia mengatakan perekrutan tersebut juga dilakukan saat pandemi Covid-19.

Baca Juga

Napi Bandar Narkoba Kabur dari Lapas Cipinang, Diduga Panjat Pagar Pakai Sarung

Pada saat tersebut perekrutannya dilaksanakan melalui video conference, sehingga cukup banyak yang direkrut.

Baca Juga

Kampung Narkoba di Jalan Rawe Medan Digerebek, Polisi Tangkap Pengedar dan Pembeli

"Pada saat itu, setiap dilaksanakan kegiatan diikuti sekitar 1.000 orang, sehingga cepat sekali petambahannya. Sekarang sekitar 15. 000 orang di Sulut dan Kota Tomohon sekitar 1.000 orang," katanya.

Dia mengatakan para relawan tersebut mendapat sejumlah pelatihan untuk membantu BNNP, seperti menjelaskan terkait bahaya narkoba kepada masyarakat sekitarnya.

Baca Juga

Positif Sabu, 2 Napi yang Viral Pesta Narkoba di Lapas Bojonegoro Diserahkan ke Polisi

"Kalau dari BNNP datang langsung ke masyarakat mungkin ada rasa takut dari warga, tetapi kalau relawan yang datang dan jelaskan langsung diterima masyarakat," ujarnya.

Mereka juga diberikan pelatihan public speaking, bagaimana cara mendata data warga yang sudah terkena narkoba untuk direhabilitasi.

'Bagaimana relawan itu menggugah orang yang sudah narkoba untuk direhabilitasi agar tidak jadi pecandu," ucapnya.

Selain itu, bagaimana para relawan itu mendeteksi adakah pengguna narkoba dan pengedar narkoba di lingkungan sekitar. Kalau ada mereka laporkan dan BNN melaksanakan penindakan.

"Mereka sebagai perpanjangan tangan, mata dan telinga kami," katanya.

Dengan upaya-upaya ini, juga untuk mendukung Indonesia Bersih Narkoba (Bersinar), dimulai dari Keluarga Bersinar, Desa dan Kelurahan Bersinar.

Editor: Cahya Sumirat