BNPT Temukan 600 Lebih Akun Media Sosial Bermuatan Radikal, Sebar 900 Konten Propaganda

JAKARTA, iNews.id - Ancaman terorisme lewat propaganda di media sosial makin mengkhawatirkan. Hal ini berdasarkan temuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang menemukan ratusan akun dengan konten propaganda.

BNPT menemukan sebanyak 600 lebih akun media sosial bermuatan unsur radikal. Ironisnya, mereka juga menyebarkan lebih dari 900 konten propaganda.

Baca Juga

Cegah Ancaman Terorisme, Polisi Perketat Pengamanan Gereja dan Pintu Masuk Bali

"BNPT RI menemukan lebih dari 600 situs atau akun di berbagai platform media sosial yang bermuatan unsur radikal, menyebarkan lebih dari 900 konten propaganda," ujar Kepala BNPT RI, Komjen Pol Boy Rafli Amar saat menggelar rilis akhir tahun 2022 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (28/12/2022).

Guna mengantisipasi ancaman terorisme tersebut, BNPT memberlakukan patroli siber untuk menghapus akun maupun konten radikalisme tersebut.

Baca Juga

Hari Bela Negara, Wagub Jateng Ajak ASN Perangi Hoaks, Radikalisme dan Terorisme

"Terhadap ancaman terorisme dalam ruang siber tersebut, BNPT RI bersama K/L terkait telah melakukan serangkaian upaya pencegahan melalui patroli siber, takedown dan penegakan hukum," imbuhnya.

Baca Juga

Eks Napi Terorisme Ini Ajak Rekan-rekannya yang Masih Terjerumus untuk Setia kepada NKRI

Berikut akun media sosial yang bermuatan radikalisme :

1. Facebook terdapat 167 akun. 
2. WhatsApp 156 kontak atau grup. 
3. Telegram 119 channel atau grup. 
4. Twitter 85 akun atau grup. 
5. Instagram 50 akun. 
6. YouTube 24 akun. 
7. Website 14 link.
8. Lainnya 1 akun atau grup.

Editor: Cahya Sumirat