Demo 17 Elemen Mahasiswa di Manado Ricuh, Polisi Dilempari Batu Dibalas Water Cannon
MANADO, iNews.id – Aksi unjuk rasa ratusan mahasiswa dari 17 elemen organisasi di Kota Manado, Sulawesi Utara berakhir ricuh di depan Kantor DPRD Sulut, Senin (1/9/2025) petang. Kericuhan dipicu saat aparat kepolisian membubarkan paksa massa karena melewati batas waktu yang ditentukan dalam berunjuk rasa.
Awalnya, aksi berjalan damai dengan orasi dan penyampaian 12 tuntutan, salah satunya menolak kenaikan tunjangan anggota DPR RI. Namun, saat diminta membubarkan diri, massa menolak hingga terjadi gesekan. Mahasiswa melempari aparat dengan batu, sementara polisi merespons dengan water cannon.
Ketegangan meningkat ketika massa tetap bertahan. Pasukan Brimob kemudian menembakkan gas air mata untuk memukul mundur pengunjuk rasa. Sejumlah warga yang diduga hendak memicu kerusuhan ikut diamankan aparat.
Kapolda Sulawesi Utara, Irjen Pol Roycke Harry Langie, menegaskan pembubaran dilakukan sesuai aturan karena aksi sudah melewati waktu yang diizinkan. “Kami tetap mengedepankan langkah persuasif, namun saat massa tidak kooperatif, tindakan tegas diperlukan demi menjaga keamanan,” ujarnya.
Hingga malam hari, situasi di sekitar Kantor DPRD Sulut kembali kondusif meski masih dijaga ketat aparat kepolisian dan Brimob.
Editor: Kastolani Marzuki