get app
inews
Aa Text
Read Next : Pertempuran Tegal dan Cilacap, Jejak Perlawanan ALRI Terhadap Agresi Militer Belanda 1947

Diancam Al Qaeda, Penghina Nabi Muhammad di India Dibela Politisi Belanda

Jumat, 10 Juni 2022 - 18:25:00 WITA
Diancam Al Qaeda, Penghina Nabi Muhammad di India Dibela Politisi Belanda
Nupur Sharma mendapat dukungan dari anggota parlemen Belanda, Geert Wilder.  (Foto: Reuters)

NEW DELHI, iNews.id - Aggota parlemen Belanda, Geert Wilder membela penghina Nabi Muhammad, bernama Nupur Sharma. Juru bicara Partai Bharatiya Janata (BJP) itu telah dinon-aktifkan .

Geert Wilder merupakan pendiri Partai untuk Kebebasan yang merupakan partai terbesar ketiga di Belanda. Wilder merupakan seorang pemimpin politik sayap kanan yang juga dikenal karena kritiknya terhadap Islam.

"Jangan pernah menyerah pada teroris Islam seperti Al Qaeda, mereka mewakili barbarisme. Seluruh bangsa India harus berkumpul di sekitar #napursharma sekarang dan mendukungnya. Al Qaeda dan Taliban menempatkan saya di daftar sasaran mereka bertahun-tahun yang lalu. Satu pelajaran: jangan pernah tunduk pada teroris. Tidak pernah," cuitnya di Twitter. 

Di tweet yang lain, dia juga menganggap konyol jika negara-negara Arab dan Islam marah oleh politisi India karena membicarakan kebenaran tentang Nabi Muhammad. 

"Sungguh konyol bahwa negara-negara Arab dan Islam marah oleh politisi India #NupurSharma @NupurSharmaBJP karena berbicara kebenaran tentang Nabi Muhammad," cuitnya.

Sebelumnya, perempuan bernama Nupur Sharma yang juga juru bicara BJP mengeluarkan pernyataan yang sangat melukai umat Islam di seluruh dunia. Dia telah menghina Nabi Muhammad SAW dalam acara debat di televisi.

BJP, partai berkuasa yang menaungi Perdana Menteri Narendra Modi, langsung mengambil sikap dengan memberhentikan Sharma pada Minggu (5/6/2022). Dalam pernyataan yang dikeluarkan di situs web, BJP mengkalim partainya menghormati semua agama. 

Imbasnya, India dilanda kerusuhan. Kecaman tak hanya datang dari dalam negeri, tapi juga beberapa negara Muslim. Duta besar India di beberapa negara Muslim dipanggil untuk menerima protes keras, di antaranya Qatar, Arab Saudi, Oman, Uni Emirat Arab, dan Iran. Selain itu mereka mendesak permintaan maaf dari pemerintah India yang seolah membenarkan penghinaan itu.

India juga memperketat keamanan publik setelah beredar surat peringatan serangan gerilyawan Islam untuk membalas pernyataan menghina Islam dan Nabi Muhammad SAW oleh Nupur Sharma dan Naveen Jindal.

Mengutip Reuters, beberapa kelompok media India membagikan surat tertanggal 6 Juni 2022 yang dikaitkan dengan Al Qaeda di Anak Benua India (AQIS). Surat itu berisikan ancaman untuk melakukan bom bunuh diri di negara bagian India untuk mempertahankan kehormatan Nabi Muhammad SAW.

Editor: Cahya Sumirat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut