Disperindag Sulut Pastikan Situasi Politik Afghanistan Tidak Pengaruhi Kinerja Ekspor
MANADO, iNews.id - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Utara (Sulut) memastikan situasi politik di Afghanistan tidak memengaruhi kinerja ekspor Sulut. Selama Januari hingga Juni 2021, Sulut telah mengekspor komoditas unggulan ke-40 negara.
"Hal ini terbukti permintaan komoditi unggulan dari negara-negara sekitar Afghanistan cukup tinggi," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Sulawesi Utara (Sulut) Edwin Kindangen, di Manado, Senin (23/8/2021).
Edwin mengatakan misalnya ke China telah diekspor semen, tepung kelapa, biji pala, arang tempurung, santan beku dan air kelapa dengan volume cukup besar.
Juga ke Irak, katanya, telah diekspor tepung kelapa dengan ratusan ton.
Sementara kegiatan ekspor ke 40 negara meliputi Amerika Serikat, Argentina, Australia, Austria, Belanda, Belgia, China, Denmark, Ekuador, Estonia, Filipina, Georgia, Hongkong, India, Inggris, Irak, Israel, Italia, Jepang, Jerman, Korsel.
Selanjutnya, Kostarika, Lutvia, Lithuania, Malaysia, Mesir, Norwegia, Prancis, Polandia, Portugal, Rusia, Selandia Baru, Slovenia, Spanyol, Taiwan, Thailand, Turki, Ukraina, Vietnam dan Yordania.
Dia mengatakan pada semester pertama tahun 2021, ada sebanyak 498,15 juta ton volume ekspor dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebanyak 148,22 juta dolar Amerika Serikat (AS).
“Komoditas yang diekspor diantaranya hasil pertanian, perkebunan, perikanan, bahan bangunan juga produk pangan siap saji.” Kata Edwin.
Kabid Perdagangan Luar Negeri Disperindag Sulut Darwin Muksin mengatakan komoditas ekspor yang paling banyak yakni tepung kelapa, crude coconut oil, biji pala, hasil perikanan.
"Kami bersyukur kinerja ekspor Sulut terus berjalan walaupun adanya pandemi Covid-19," katanya.
Editor: Cahya Sumirat