get app
inews
Aa Text
Read Next : Tegas! Danrem 073 Makutarama Akan Tindak Aksi Anarkistis di Grobogan

DPRD Gorontalo Utara Harap Harga Minyak Goreng Stabil, Operasi Pasar Masih Diperlukan

Selasa, 25 Januari 2022 - 17:12:00 WITA
DPRD Gorontalo Utara Harap Harga Minyak Goreng Stabil, Operasi Pasar Masih Diperlukan
Ketua Komisi III DPRD Gorontalo Utara, Aryati Polapa (kiri). (Foto: Antara)

GORONTALO, iNews.id - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo Utara berharap harga minyak goreng di Indonesia tetap stabil. Karena itu operasi pasar masih diperlukan untuk membantu UMKM.

"Pemerintah perlu menyiapkan strategi untuk mengantisipasi kenaikan harga komoditas sembilan bahan pokok (sembako) termasuk minyak goreng yang harganya sempat sangat meresahkan masyarakat," kata Ketua Komisi III DPRD Gorontalo Utara, Aryati Polapa, di Gorontalo, Senin (24/1/2022).

Seperti di daerah itu kata dia, DPRD berharap pemerintah daerah menyiapkan langkah khusus dalam mengantisipasi lonjakan-lonjakan harga komoditas primer, termasuk minyak goreng.

Meski diakuinya, untuk Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kabupaten, Tahun Anggaran 2022 mengalami ketidakseimbangan sehingga terdapat defisit anggaran.

Namun diharapkan, program-program di sektor riil khususnya menjaga stabilitas harga komoditas pokok dapat menjadi perhatian serius.

"Saya berharap, pemerintah daerah dapat menyiapkan anggaran untuk operasi pasar dalam upaya mengantisipasi lonjakan harga komoditas primer di daerah ini. Ataupun kegiatan penyaluran bantuan sembako," katanya.

Sebab sangat manusiawi jika masyarakat, khususnya ibu rumah tangga termasuk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mengalami keresahan panjang saat harga minyak goreng naik signifikan.

Apalagi kenaikannya sempat bertahan lama. "Olehnya, kami di daerah sangat bersyukur dan mendukung langkah Presiden Joko Widodo yang mengambil kebijakan menurunkan harga minyak goreng," ujarnya.

Kebijakan tersebut tentu sangat dinantikan masyarakat, serta pemerintah daerah termasuk DPRD yang ikut memberikan dukungannya.

Aryati mengatakan, kondisi faktual di masa pandemi Covid-19 berupa turunnya daya beli masyarakat namun saat ini diharapkan berangsur-angsur pulih.

Olehnya, DPRD berharap pemerintah termasuk pemerintah daerah agar secara masif dan terstruktur dapat terus melakukan pengawasan dan membaca pergerakan harga pasaran komoditas primer.

Sebab kenaikan harga per 1 rupiah, sangat berpengaruh pada kondisi perekonomian di sektor riil.

Secara khusus, ia berharap pengawasan terhadap para penyalur juga dapat dilakukan agar stok sembako khususnya di daerah ini akan terus lancar dengan harga yang stabil.

"Pemerintah daerah perlu melakukan langkah inovatif dengan menyiapkan anggaran untuk mengantisipasi badai ekonomi yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Tentu disesuaikan dengan ketersediaan anggaran yang dimiliki," imbuhnya.

Salah satu warga setempat, Doli Fatwina (39) selaku pelaku UMKM mengatakan, harga minyak goreng sempat menurunkan semangatnya untuk berjualan gorengan.

Sebab harganya sempat naik mencapai Rp28.000 per kilo gram untuk minyak goreng curah yang sangat diandalkannya.

"Harga yang terlalu mahal itu sangat beresiko bagi kami penjual gorengan. Apalagi saat curah hujan tinggi, pembeli pasti sepi. Namun kebijakan pak Presiden sangat menggembirakan, dan semoga harga minyak goreng tetap stabil," ucapnya.

Editor: Cahya Sumirat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut