Dubes Australia Jelajahi Gorontalo dan Sulut, Sempat Kunjungi Proyek Jagung di Iloponu

JAKARTA, iNews.id - Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia, Rod Brazier mengunjungi kerja ke Gorontalo dan Sulawesi Utara pada 22–24 Oktober 2025. Dalam lawatannya ke Gorontalo, Manado dan Tomohon dia didampingi oleh Konsul-Jenderal Australia di Makassar, Todd Dias serta Atase Pertahanan Australia untuk Indonesia, Brigadier Micah Batt.

Di Gorontalo, Brazier disambut oleh Gubernur Gusnur Ismail di Command Center Gubernur. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung implementasi program Sinergi dan Kolaborasi untuk Akselerasi Layanan Dasar (SKALA) yang mendukung penguatan tata kelola data di tingkat provinsi.

Baca Juga

Kesan Presiden Afsel Usai Santap Kuliner Khas Nusantara Sulut hingga Kalsel di Istana

“Australia senang mendukung One Data Indonesia untuk memperkuat jaringan data melalui pendekatan inovatif yang dapat diterapkan pada tantangan di tingkat lokal,” ujar Brazier dalam keterangannya, Jumat (24/10/2025).

Masih di Gorontalo, dia juga menyempatkan diri bertemu dengan para alumni Australia dalam acara makan siang di Everyday Coffee, kedai kopi milik alumni. Selain itu, dia mengunjungi proyek pertanian jagung di Desa Iloponu yang merupakan bagian dari program bantuan langsung Australia (Direct Aid Program/DAP).

Baca Juga

Sultan HB X Sambut Dubes Australia, Bahas Penerbangan Langsung dan Kerja Sama Pendidikan

Melanjutkan perjalanannya ke Manado, Brazier bertatap muka dengan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Victor Mailangkay, dan Wali Kota Manado, Andrei Angouw. Pertemuan ini membahas potensi kerja sama di berbagai bidang, termasuk sektor pariwisata dan pendidikan tinggi.

Dia juga berdialog dengan komunitas Manly Manado Society dan Bridge of Hope serta mendalami kontribusi alumni Australia dalam mempererat hubungan antarmasyarakat antara kedua negara.

Dalam rangka memperingati hubungan pendidikan antara Indonesia dan Australia, Brazier memberikan kuliah umum di Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT) dan mengunjungi SMP Lokon St Nikolaus Tomohon, yang terlibat dalam program kemitraan sekolah BRIDGE Australia-Indonesia.

“Sebuah kehormatan dapat bertemu dengan orang-orang yang memiliki hubungan kuat dengan Australia serta melihat upaya mereka dalam membangun hubungan yang lebih erat antara Australia dan Indonesia,” ucapnya.

Kunjungan ini ditutup dengan peninjauan ke perkebunan jamur yang menjadi bagian dari proyek Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR), yang bertujuan memperkuat ketahanan pangan dan membuka peluang ekonomi inklusif bagi masyarakat pedesaan.

Editor: Kurnia Illahi