Gempa Bolsel Magnitudo 5,8 Terasa hingga Gorontalo, BMKG Sebut Dipicu Subduksi Sangihe
MANADO, iNews.id - Gempa tektonik Magnitudo 5,8 mengguncang wilayah Pantai Selatan Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Sulawesi Utara, Selasa (7/6/2022) pukul 21.24 WITA. Hasil analisis BMKG menunjukkan kekuatan gempa memiliki parameter update menjadi M5,7.
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Sulut Edward H Mengko mengatakan, episenter gempa bumi terletak pada titik koordinat 0,15° LU dan 123,71° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 39 Km arah Barat Daya Bolaang Uki, Bolsel pada kedalaman 137 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi pada subduksi Sangihe," kata Mengko, Selasa (7/6/2022) malam.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault), Guncangan dirasakan di daerah Kabupaten Gorontalo, Kota Gorontalo, Kabupaten Pulau Taliabu, Kepulauan Sula, Bangkep dan Kabupaten Banggai dengan skala intensitas III MMI.
Di daerah Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara terasa dengan skala intensitas II-III MMI.
Sementara di Kabupaten Boalemo, Kotamobagu, Manado dan Gorontalo Utara pada skala intensitas II MMI.
"Hasil pemodelan menunjukkan gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.
Hasil monitoring BMKG juga belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Editor: Donald Karouw