Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Melonguane, Ini Penjelasan BMKG
JAKARTA, iNews.id - Gempa Magnitudo 5,1 mengguncang Pantai Barat Kota Melonguane, Sulawesi Utara, Kamis (5/11/2022), BMKG menyebut penyebab gempa akibat aktivitas subduksi ganda Laut Maluku.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas subduksi ganda Laut Maluku,” ujar Plt Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, Sabtu (5/11/2022).
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi memiliki parameter update dengan magnitudo M4,8. Episenter gempa terletak pada koordinat 3,92° LU dan 126,39° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 39 Km arah Barat Kota Melonguane, Sulawesi Utara pada kedalaman 87 km.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa memiliki mekanisme pergerakan naik kombinasi mendatar (oblique thrust),” kata Daryono.
Berdasarkan analisis hasil pengukuran percepatan tanah dan pemodelan peta guncangan (shakemap), gempa ini menimbulkan guncangan di daerah Kalongan, Lirung, Salibabu, Kepulauan Talaud dengan skala intensitas III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil permodelan menunjukkan gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” ucapnya.
Daryono pun meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Hindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
Editor: Donald Karouw