Gempa Magnitudo 6,3 di Bone Bolango Gorontalo, Ini Penjelasan BMKG

MANADO, iNews.id - Gempa berkekuatan Magnitudo 6,3 mengguncang Teluk Tomini, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Rabu (18/1/2023). Analisis BMKG menyebutkan gempa bumi ini memiliki parameter update magnitudo M6,1.
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Sulut, Edward H Mengko mengatakan hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,1.
"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,01° LU ; 123,27° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 28 Km arah Selatan Bulawa, Bone Bolango, Gorontalo pada kedalaman 148 km," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Sulut, Edward H Mengko, Rabu (18/1/2023).
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya merupakan jenis gempa bumi intraslab dengan kedalaman menengah. Akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Sangihe di bawah Teluk Tomini.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," kata Mengko
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Luwuk dan Ampana dengan skala intensitas III-IV MMI, daerah Kotamobagu, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Pohuwato, Bolaang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow Utara, Bolaang Mongondow, Kota Gorontalo, Taliabu, Minahasa Tenggara, Boalemo, Minahasa Selatan, Toli-Toli, Poso, dan Kab. Bone Bolango dengan skala intensitas III MMI.
Daerah Kabupaten Gorontalo Utara, Sanana, dan Palu dengan skala intensitas II-III MMI dan daerah Ternate, Morowali, Manado, Halmahera Selatan dan Labuha dengan skala intensitas II MMI.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi Tsunami," ujar Mengko.
Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ucapnya.
Editor: Nani Suherni