get app
inews
Aa Text
Read Next : Gempa Besar Berpotensi Guncang 3 Zona Megathrust di Indonesia, Ini Kata BMKG

Gempa Terkini M5,6 Guncang Kepulauan Talaud, Tidak Berpotensi Tsunami

Jumat, 02 Mei 2025 - 08:21:00 WITA
Gempa Terkini M5,6 Guncang Kepulauan Talaud, Tidak Berpotensi Tsunami
Peta gempa bumi mengguncang Pulau Karatung, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Jumat (2/5/2025). (Foto: BMKG)

JAKARTA, iNews.id - Gempa terkini dengan kekuatan Magnitudo 5,6 mengguncang Laut Sulawesi, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Jumat (2/5/2025) pukul 05.26 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa bumi tidak berpotensi tsunami.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4. Episenter gempa terletak pada titik koordinat 5,38° LU dan 126,11° BT atau tepatnya berlokasi di laut berjarak 127 km arah Barat Laut Pulau Karatung pada kedalaman 97 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya deformasi dalam Lempeng Filipina. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," ujar Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Darayono, Jumat (2/5/2025).

Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di Melonguane, Kepulauan Talaud dengan skala intensitas II - III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu). 

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa. Hasil pemodelan menunjukkan gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Daryono memastikan hingga pukul 06.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).

Dia meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Hindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. 

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah," ucapnya.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut