Gorontalo Bidik Sektor Pertambangan Menjadi Sumber Ekonomi Baru 

GORONTALO, iNews.id - Pemerintah Kabupaten Gorontalo mendorong sektor pertambangan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru di daerah itu. Dorongan ini menyusul turunnya investasi di sektor pertambangan.

“Potensi pertambangan di Provinsi Gorontalo sangat besar, khususnya emas dan mineral pengikutnya,” kata Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim saat membuka webinar Gorontalo Economic Outlook 2021, yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia bekerja sama dengan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), Rabu (29/9/2021).

Baca Juga

Danau Limboto Gorontalo Meluap, Ratusan Rumah Terendam Banjir

Saat ini kata dia, dalam tahap konstruksi atau ekploitasi berlokasi di Kabupaten Bone Bolango dan Pohuwato. Ada juga wilayah pertambangan rakyat di Kabupaten Gorontalo Utara.

Menurutnya, realisasi investasi untuk sektor pertambangan di Gorontalo sejak tahun 2018 hingga 2021 terus mengalami penurunan.

Baca Juga

Menhub Resmikan KPBU Pelabuhan Anggrek Gorontalo 

Realisasi investasi sektor pertambangan pada tahun 2018 mencapai Rp1,9 triliun atau 58,36 persen, namun pada tahun 2019 realisasi itu turun menjadi Rp1,5 triliun atau 51,32 persen.

Angka itu kemudian turun lagi menjadi Rp198 miliar atau 2,42 persen pada tahun 2020, dan terakhir pada semester satu tahun 2021 realisasinya sebesar Rp64 miliar atau 4,9 persen.

Baca Juga

Dispar Gorontalo Dorong Kreator Banjiri Medsos untuk Konten Pariwisata

“Saya berharap ada kolaborasi dan sinergitas antara semua elemen untuk segera melakukan konstruksi usaha pertambangan agar bisa menggenjot pertumbuhan ekonomi, peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta mampu menekan angka pengangguran di Gorontalo,” katanya.

Baca Juga

Suami di Gorontalo Tikam Istri 24 Kali hingga Tewas gegara Cemburu

Idris menambahkan, perusahaan pertambangan di Provinsi Gorontalo yang melakukan kontrak karya untuk komoditas emas dan mineral pengikutnya sebanyak dua perusahaan.

Hingga tahun 2021, ada delapan Izin Usaha Pertambangan (IUP) untuk komoditas logam yaitu emas dan tembaga, serta IUP untuk komoditas non logam dan batuan sebanyak 111 perusahaan.

“Pemprov Gorontalo berkomitmen untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dengan memperhatikan regulasi serta memberikan pelayanan publik kepada investor,” ujarnya.

Editor: Cahya Sumirat