Gunakan Kapal Perang, TNI AL Kembali Gempur Wilayah Kepulauan Likupang untuk Serbuan Vaksinasi
LIKUPANG, iNews.id - Dengan menggunakan kapal perang, TNI AL kembali menggempur wilayah Kepulauan Likupang. Kedatangan kapal perang tersebut untuk melakukan serbuan vaksinasi.
"Kali ini Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VIII Manado mengerahkan Kapal Angkatan Laut (KAL) Tedong Selar II-VIII-26 melakukan serbuan vaksin ke Desa Tambun, Pulau Talise, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara," kata Komandan Lantamal (Danlantamal) VIII Brigjen TNI (Mar) I Wayan Ariwijaya, Minggu (6/2/2022).
Pada serbuan vaksinasi ini, Lantamal VIII menurunkan dua dokter, vaksinator. Selain itu ikut serta tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Lantamal VIII serta beberapa prajurit dan Babinpotmar untuk membantu mengamankan kegiatan vaksinasi dibantu Puskesmas Mubune Likupang.
Dalam serbuan vaksinasi di kepulauan Lantamal VIII menyiapkan 300 dosis vaksin mulai Sinovac, Astrazeneca maupun Pfizer.
Komandan Lantamal (Danlantamal) VIII Brigjen TNI (Mar) I Wayan Ariwijaya yang memimpin langsung kegiatan tersebut mengatakan selain mendukung program pemerintah tentang vaksinasi, kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya TNI AL untuk melindungi masyarakat yang berada di kepulauan dari penularan Covid-19.
Harapannya masyarakat dapat melakukan aktivitas dengan aman.
"Kegiatan ini juga merupakan perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, kepada seluruh jajaran TNI AL dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut Danlantamal VIII mengajak masyarakat Pulau Talise, untuk mengikuti kegiatan tersebut agar terbentuk kekebalan tubuh melalui vaksinasi dosis pertama, kedua dan ketiga supaya terhindar dari Covid-19.
Danlantamal VIII juga berharap agar masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, di manapun berada.
Turut hadir pada kegiatan tersebut Para Asisten Danlantamal VIII, Kakuwil Lantamal VIII, Dansatrol Lantamal VIII, Danyonmarhanlan VIII Bitung, Dantim Intel Lantamal VIII.
Editor: Cahya Sumirat