Hari ke-10, Basarnas Belum Menyerah Cari Pemanah Ikan yang Hilang di Laut Boalemo

BOALEMO, iNews.id - Pencarian Hasan Tahir (49) yang hilang di perairan Laut Boalemo, Gorontalo masih terus dilakukan petugas gabungan hingga Selasa (13/7/2021) hari ini. Saat ini merupakan hari ke-10 pencarian warga Desa Rejonegoro, Kabupaten Boalemo yang pertama kali dilaporkan hilang sejak Sabtu (3/7/2021).

Misi pencarian ini melibatkan personel Direktorat Polairud Polda Gorontalo bersama Basarnas dan masyarakat setempat. Petugas belum menyerah untuk mencari korban yang merupakan pemanah ikan.

Baca Juga

11 Wisatawan Tenggelam di Pantai Batu Gong Konawe, 2 Hilang 1 Tewas

Direktorat Polairud Polda Gorontalo Kombes Pol Syaiful Alam mengatakan, dalam pola pencarian masih dibagi menjadi tiga tim. Kelompok I dari Basarnas Gorontalo bersama satu personil KP XXIX-1007 dan dua warga dengan menggunakan perahu karet.

Kemudian kelompok II, tim Polairud Polda Gorontalo sebanyak tiga personel dan dibantu dua warga setempat menggunakan Kapal Patroli KP XXIX-1007.

Baca Juga

6 Hari Hilang, Pemuda 21 Tahun di Jepara Ditemukan Tewas di Dalam Sumur

"Kelompok ketiga tim dari warga dan keluarga korban sebanyak enam orang menggunakan perahu nelayan,” ujar Syaiful, Selasa (13/7/2021).

Dia mengungkapkan, tim menyusuri pesisir pantai arah timur dan barat dengan radius sekitar 1/2 Mil laut dari TKP korban pertama kali menyelam untuk memanah ikan.

Baca Juga

Pencarian Korban KMP Yunicee Kemungkinan Dihentikan, 17 Masih Hilang

“Pencarian mengalami mengalami kendala seperti cuaca yang sering hujan disertai angin sehingga mengganggu penglihatan. Keadaan arus juga tidak menentu dan berombak," katanya.

Baca Juga

4 Bocah Tenggelam saat Asyik Mandi di Sungai Tajun Banyumas, 1 Hilang

Diketahui, korban hilang tenggelam di laut saat mencari ikan. Seorang nelayan bernama Roni Tahir (29) menyampaikan korban menuju Desa Taulaa untuk mencari ikan dengan cara memanah. Namun korban terbawa arus dan setelah pencarian selama satu jam, Roni Tahir langsung melapor ke aparat keamanan dan pemerintah setempat.

Editor: Donald Karouw