HUT ke-56 Sulut, Gubernur Olly Optimistis Sulut Solid Bergerak Melewati Pandemi

MANADO, iNews.id - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-56 Sulawesi Utara (Sulut) tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kali ini, para peserta HUT yang hadir wajib mengenakan masker. Selain bermasker, posisi duduk dan berdiri juga harus berjarak imbas dari pandemi Covid-19 yang masih belum reda.
Peringatan HUT ke-56 Provinsi Sulut memang digelar di era pandemi yang dampaknya masih terasa. Kendati demikian, ada nada optimistis yang terdengar. Optimisme itu disuarakan sang Gubernur, Olly Dondokambey.
“Di tengah tantangan yang sangat berat, khususnya akibat pandemi global Covid-19, saya mengajak seluruh masyarakat Sulawesi Utara untuk tetap optimis. Mari kita tetap solid bersama, melanjutkan sinergi menatap masa depan yang semakin cerah,” kata Olly, Selasa (22/9/2020).
Pernyataan Olly bukan tanpa dasar. Sulut merupakan salah satu provinsi di Indonesia Timur yang terbilang kaya dengan aneka potensi alam dan keunggulan geostrategis.
Sebagai daerah kepulauan yang secara geografis berada di kawasan perbatasan Indonesia-Filipina, Sulut memiliki 287 pulau, 59 pulau berpenghuni dan 228 pulau belum berpenghuni, dengan 12 pulau terluar, yakni 7 pulau berada di Kabupaten Kepulauan Sangihe dan 5 pulau di Kabupaten Kepulauan Talaud.
Luas wilayah Provinsi Sulawesi Utara adalah 13.852 Km² dan secara administrasi pemerintahan, Provinsi Sulawesi Utara memiliki 11 Kabupaten dan 4 Kota.
Dengan potensi besar itu, Olly sebagai calon petahana pada Pilkada Sulawesi Utara 2020 ini yakin daerah ini akan mampu bangkit.
"Sebab pandemi Covid-19 tak harus membuat Sulut terpuruk, melainkan melompat dan bergerak lebih cepat. Mari kita refleksikan capaian yang sudah diraih sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi nyata antara pemerintah dan rakyat. Ini modal besar kita,” kata Olly.
Banyak bukti dan fakta-fakta pencapaian Sulawesi Utara dalam empat tahun kepemimpinan Olly Dondokambey-Steven Kandouw. Pencapaian itu tentunya akan terus dilanjutkan secara sinergis bersama-sama dengan semua elemen masyarakat.
Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara selalu berada pada angka rata-rata 6 persen. Bahkan dalam masa pandemi covid-19 di tahun 2020, perekonomian Sulawesi Utara secara kumulatif (pada semester I) masih bertumbuh positif pada angka 0,38 persen.
Angka kemiskinan juga mampu ditekan hingga berada pada posisi 7,51 persen pada tahun 2019, dari sebelumnya 8,98 persen pada tahun 2016. Angka kemiskinan di Sulawesi Utara berhasil ditekan hingga satu digit melalui optimalisasi program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan.
Kemudian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sulawesi Utara terus mengalami peningkatan, dari angka 71,05 pada tahun 2016, menjadi 72,99 pada akhir tahun 2019.
Jumlah kunjungan wisatawan dan aktivitas pariwisata yang maju pada 5 tahun terakhir, bahkan karena capaian itu Sulawesi Utara diberikan apresiasi sebagai The Rising Star Destination of Year 2019.
Infrastruktur dan pengembangan wilayah yang meningkat, dengan kesesuaian pemanfaatan ruang mencapai angka 86,6 persen.
Aktivitas ekonomi yang berkelanjutan yang juga meningkat, dengan indeks kualitas lingkungan hidup, berada pada angka rata-rata 70 persen, jauh dari target di angka 65 persen.
"Tentu masih banyak capaian-capaian yang sudah kita torehkan. Selanjutnya kita harus terus maju bersama. Pandemi Covid-19 mengharuskan kita saling mendukung dalam penanganannya," kata Olly.
Pandemi Covid-19 memang memengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk warga Sulut. Namun Covid-19 tak boleh membuat warga terpuruk. Peringatan HUT Sulut ke-56 merupakan momentum penting untuk melahirkan semangat baru. Bahwa Sulut punya banyak potensi untuk menjadi lebih maju. Dengan optimisme yang disuarakan sang gubernur, Sulut memang akan melesat dan bangkit melewati pandemi Covid-19.
"Bersandar pada kesadaran bahwa Torang Samua Ciptaan Tuhan. Saya berharap kita semua akan senantiasa solid bergerak mencapai kemajuan bersama," kata Olly.
Editor: Kastolani Marzuki