Jelang Idul Fitri BPOM Gorontalo Intensifkan Pengawasan Pangan, 686 Sampel Takjil telah Diuji

GORONTALO, iNews.id - Jelang Idul Fitri 1442 hijriah, Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Gorontalo mengintensifkan pengawasan pangan. Pengawasan ini dilakukan untuk memastikan pangan yang dikonsumsi masyarakat dalam kondisi aman.
“Kegiatan itu merupakan bagian dari upaya kinerja BPOM untuk memastikan bahwa produk pangan olahan aman dikonsumsi masyarakat,” kata Kepala BPOM Gorontalo, Agus Yudi Prayudana, Senin (10/5/2021).
"Secara rutin sebenarnya kami sudah melakukan pengawasan, namun pada saat momen tertentu yaitu bulan Ramadan kami sudah mulai mengintensifkan pengawasan," ujarnya lagi.
Ia menjelaskan, BPOM Gorontalo melakukan pemeriksaan terhadap super market, importir, ditributor hingga toko-toko untuk memeriksa pangan dicurigai tanpa izin edar.
"Dari tahap intensifikasi pangan sekarang ini ada memang ditemukan beberapa produk yang sudah kedaluarsa maupun rusak, nah itu kita instruksikan kepada sarana yang jual agar bisa dikembalikan kepada distributornya atau kalau tidak bisa kita musnahkan di tempat," katanya.
Agus mengungkapkan jika hingga saat ini juga BPOM Gorontalo telah melakukan pengujian 686 sampel takjil, dan tidak ditemukan kandungan bahan berbahaya.
"Kami juga memeriksa sarana prasarana dari gudang-gudang bahan pangan, memang ada beberapa gudang yang kami berikan rekomendasi untuk dilakukan perbaikan. Nah itu kami secara gradual akan memeriksa kembali apakah sarana tersebut sudah melakukan perbaikan tersebut atau tidak," kata dia.
Editor: Cahya Sumirat