Kabar Calon Kapolri Mengerucut ke Gatot Eddy Berhembus Kencang
JAKARTA, iNews.id - Kabar sosok Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Purnomo sebagai calon kuat kapolri berhembus kencang. Tetapi Komisioner Kompolnas Benny Mamoto menepis kabar tersebut.
"Itu tidak benar, karena tidak berdasar," kata Benny saat dihubungi, Senin (28/12/2020).
Purnawirawan jenderal bintang dua ini menegaskan, Kompolnas masih menggodok calon berdasarkan kriteria yamg dikumpulkan dari tokoh masyarakat, akademisi, LSM, internal, hingga para purnawirawan Polri. Bila terpilih Kompolnas nantinya akan menyerahkan usulan tersebut ke Presiden Joko Widodo.
"Jadi sementara (masih) diproses," ujarnya. Kendati demikian, mantan Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) ini menyebutkan, argumentasi dari dua institusi yang dapat memberikan rekomendasi kandidat calon kapolri kepada Presiden, ada dua angkatan yang paling memungkinkan menjadi kapolri.
Mereka yakni lulusan Akademi Kepolisian 1988 dan 1989. Mengacu pada argumentasi tersebut, ada tiga komjen yang berpeluang besar yakni Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar. Satu lagi yakni Kabaharkam Komjen Pol Agus Andrianto yang merupakan angkatan 1989.
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis akan memasuki masa pensiun pada awal 2021. Idham hanya setahun lebih menjabat Tri Brata 1 (sandi kapolri). Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) sebelumnya telah menggodok 10 komjen sebagai pengganti. Dari 10 nama ini akan dikerucutkan sebagai calon tunggal.
Editor: Cahya Sumirat