Kabar Duka, Remy Sylado Seniman dan Sastrawan Berdarah Minahasa Meninggal Dunia
JAKARTA, iNews.id - Kabar duka, seniman dan sastrawan Indonesia Remy Sylado berpulang ke sisi Yang Maha Kuasa, Senin (12/12/2022). Mendiang yang berdarah Minahasa, Sulawesi Utara ini meninggal pada usia ke-77 tahun.
“Telah berpulang hari ini, seorang seniman besar Indonesia yang juga seorang budayawan, novelis, penulis cerita film dan bagi saya beliau juga merupakan seorang aktor besar Indonesia, Remy Sylado,” ujar Ketua Humas Pengurus Besar Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) Evry Joe, Senin (12/12/2022).
Remy Sylado terlahir dengan nama Japi Panda Abdiel Tambajong pada 12 Juli 1945. Dia dikenal dengan nama pena tersebut (Remy Sylado) dan telah berkarya sebagai seorang sastrawan, dosen, novelis, penulis, penyanyi, aktor dan mantan wartawan.
Kariernya berlangsung lebih dari 5 dekade. Sebagai aktor, dia muncul di belasan film layar lebar dan merupakan salah satu aktor paling disegani pada generasinya.
Di dunia film, Remy 3 kali meraih nominasi di Festival Film Indonesia sebagai Pemeran Pendukung Pria Terbaik. Adapun film-film yang membuatnya mendapatkan nominasi tersebut adalah 'Tinggal Sesaat Lagi' (1987), 'Akibat Kanker Payudara' (1988) dan '2 dari 3 Laki-laki' (1990).
Selain itu, Remy juga seorang penulis aktif yang beberapa karyanya telah diadaptasi ke layar lebar. Salah satu film populer yang pernah dibuat berdasarkan tulisannya adalah 'Ca-bau-kan' (2002) dari novel berjudul sama “Ca-bau-kan: Hanya Sebuah Dosa” (1999).
Joe mengenang Remy Sylado sebagai sosok sahabat dekat. Dia mengingat Remy sebagai sosok seniman serba bisa yang terampil dalam berkarya, mulai dari penulisan lagu, penulisan cerita dan novel serta buku puisi.
“Kami dari PB PARFI mengucapkan selamat jalan, Bang Remy Sylado. Semoga karya-karya yang kau tinggalkan menjadi ladang amal untukmu di akhir hayatmu,” kata Joe.
“Semoga semua karyamu menjadi pelajaran untuk kami yang ditinggalkan, terutama keluarga untuk mengikhlaskan seniman besar kita. Karya-karyamu selalu kami kenang, semoga surga adalah tempatmu,” ucapnya.
Editor: Donald Karouw