get app
inews
Aa Text
Read Next : 5 Tempat Wisata Religi di Manado, Pilihan Tepat untuk Liburan Spiritualmu!

Kawasan Mega Mas Manado Porak-poranda usai Diterjang Gelombang Setinggi 4 Meter

Senin, 18 Januari 2021 - 14:04:00 WITA
Kawasan Mega Mas Manado Porak-poranda usai Diterjang Gelombang Setinggi 4 Meter
Kawasan Mega Mas Manado yang tampak porak-poranda dengan banyaknya bebatuan dan sampah terbawa ombak ke permukaan. (Foto: Okezone/Subhan Sabu)

MANADO, iNews.id - Kawasan pusat perbelanjaan Mega Mas Manado porak-poranda usai dihantam gelombang pasang setinggi 4 meter, Minggu (17/1/2021) malam. Sejumlah tenda kuliner dan perahu nelayan rusak terhempas derasnya gelombang.

Pantauan di lokasi sehari pascakejadian, sebagian lokasi tampak sudah dibersihkan. Namun secara keseluruhan kondisinya berantakan dan banyak sampah yang terbawa hingga ke permukaan. Beberapa karyawan toko dan rumah makan juga terlihat memilih barang yang masih layak untuk digunakan.

Akibat fenomena alam ini, dampak paling parah terjadi di sejumlah kios tempat makan yang lokasinya berada di bibir pantai. Mulai dari atap hingga peralatan dapur serta menjad dan kursi berhamburan sampai ke jalan. Keadaan sepupa dialami para nelayan. Beberapa perahu bahkan kondisinya hancur hingga mengalami kerusakan.

Pengelola kawasan Megamas Endi Harahap mengatakan, managemen saat ini masih fokus untuk pembersihan sampah untuk sepanjang hari,

"Paling tidak sore kami usahakan kendaraan sudah bisa masuk. Setelah itu kami akan semprot dengan hyndrant," kata Endi, Senin (18/1/2021).

Menurutnya, kerusakan terparah ada di turap atau tanggul pemecah ombak serta kios-kios. Untuk kerugian belum didata, pihak pengelola masih fokus pada pembersihan.

"Kios-kios akan kami perbaiki, begitu juga dengan tanggul yang rusak. Ombak ini siklus empat sampai lima tahunan dan itu pasti tidak bisa dihindari. Sudah ada pengalaman, perbaikan tanggul juga pasti, setiap tahun kami lakukan," tuturnya.

Haris (48) seorang nelayan mengaku ombak sudah terjadi sejak hari Minggu sore. Namun para nelayan tidak bisa menyelamatkan perahu karena badai dan hujan sangat deras.

"Jadi tunggu angin reda baru mengevakuasi perahu-perahu yang masih bagus, tapi sebagian sudah hancur," kata Haris.

Menurutnya, ombak setinggi lima meter terjadi pada Minggu (17/1/2022) pukul 21.00 WITA.

"Kami dari nelayan berharap kepada pemerintah bagaimana yang terbaik untuk nelayan, terutama dari dinas perikanan. Kami butuh perhatian dari dinas yang terkait," ujarnya.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut