Kemarau Sebabkan Ratusan Hektare Sawah di Kolaka Timur Mengering, Petani Cemas
KOLAKA TIMUR, iNews.id - Kemarau menyebabkan petakan sawah petani yang telah ditanami padi mengering di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra). Para petani pun dibuat cemas lantaran sawah produktif mereka rata-rata sudah memasuki fase generatif untuk proses produksi.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Koltim Ridwan mengatakan, hamparan sawah terdampak kekeringan terdapat di Desa Mekar Jaya, Wande, Tetembuta dan Talinduka di Kecamatan Dangia luasannya mencapai 369 hektare (Ha) per 1 Oktober 2023.
"Kami sudah memantau langsung dampaknya di lapangan dan berkomunikasi dengan para petani, termasuk solusi saat ini yang harus dilakukan," ujarnya kepada iNews, Selasa (3/10/2023).
Digambarkan, hampir seluruh sungai di Koltim mengalami penyusutan debit air. Dominan sawah yang terdampak kekeringan karena posisi petakan lebih tinggi dari sungai yang melintasinya.
Langkah-langkah saat ini yang diambil Pemkab Koltim berupa penyiapan pompa air. Sebab instansinya belum tersedia alat tersebut, dia memfasilitasi ke kelompok tani agar bisa meminjamkan sementara waktu kepada petani yang sawahnya terdampak.
Kata Ridwan, pada dasarnya terdapat bendungan di Desa Mekar Jaya, namun menyusut dan volumenya terbatas. Butuh suplai air yang lebih banyak agar bisa menalangi hamparan sawah di kecamatan setempat.
"Butuh saluran irigasi sepanjang 400 meter ke bendungan itu untuk mendongkrak suplai air. Selain itu, bendungan Mekar Jaya juga perlu direhab untuk meningkatkan daya tampung," katanya.
Dia meyakini jika sarana tersebut bisa dibenahi 2024 mendatang, para petani di Kecamatan Dangia tidak cemas menghadapi kemarau di masa datang. Sebab Dangia merupakan salah satu wilayah produktif penyimbang beras di Koltim.
Berdasarkan data Distanak, sawah di Koltim per Desember 2022 memiliki tingkat produktifitas rata-rata sebesar 5,2 ton per hektar.
"Mudah-mudahan jika terjadi penyusutan hasil panen akibat kemarau saat ini, kami berharap tidak terlalu besar jumlahnya," ucapnya.
KETGAM: Sungai di Kecamatan Dangia menyusut drastis. Petani butuh pompa air agar sawahnya tidak mengering.
Editor: Donald Karouw