Kembangkan Kerajinan UMKM di Sulut, BI Gandeng Dekranasda 

MANADO, iNews.id - Hasil kerajinan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Sulawesi Utara (Sulut) terus dikembangkan. Bank Indonesia (BI) menggandeng Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) guna tercapainya tujuan tersebut.

"Kami melakukan MoU dengan Dekranasda Sulut dalam rangka pengembangan kerajinan daerah," kata Kepala BI Sulut Arbonas Hutabarat, di Manado, Sabtu.

Baca Juga

Penyaluran BPUM di Sulut Capai Rp136,1 Miliar untuk 113.429 Rekening

Dia mengatakan mengingat pentingnya peran  UMKM atau Industri Kecil dan Menengah (IKM) terhadap perekonomian nasional, maka baik pemerintah pusat maupun daerah dan juga BI melakukan upaya pengembangan UMKM/IKM.

"Pengembangan tersebut tentunya juga dilakukan pada sektor kerajinan," ujarnya.

Baca Juga

Sulut Ekspor Komoditi Pertanian Ke-14 Negara Senilai Rp63,6 Miliar

Arbonas menjelaskan pihaknya banyak mengenal kerajinan yang menjadi khas masing-masing daerah di Indonesia. Dari Sulut sudah cukup seperti Kain Bentenan, Cofo, Pinawetengan, dan kain lainnya.

Ada juga, katanya, kerajinan dari Sulut  seperti perhiasan dari sisik ikan dan kerajinan berbahan sabut atau batok kelapa.

Baca Juga

PLTU Sulbagut 1 telah Diuji, PLN Komit Penuhi Kebutuhan Listrik Warga Sulutgo

"Bahan-bahan lokal dan endemik Sulut seperti serat Abaca juga sangat potensial untuk dibuat menjadi kerajinan yang diminati di mancanegara," ujarnya.

Perkembangan UMKM/IKM khususnya pada sektor kerajinan tersebut sangat erat kaitannya dengan kehadiran Dekranasda yang senantiasa melestarikan dan mengembangkan produk serta memasarkan hasil kerajinan lokal Indonesia menjadi produk unggulan yang dikenal sampai ke mancanegara.

Melihat besarnya potensi UMKM/IKM di sektor industri kerajinan tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulut bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah Sulut  berkomitmen untuk terus bersinergi dalam Pengembangan UMKM/IKM.

Utamanya pada sektor kerajinan khususnya kerajinan kain, fesyen, home décor, dan kerajinan lain yang bersifat industri atau produk kreatif yang menjadi potensi daerah.

Editor: Cahya Sumirat