get app
inews
Aa Text
Read Next : Kronologi Mayat Pria Ditemukan Terkubur di Kebun Siak, Warga Curiga Cium Bau Tak Sedap

Konflik Lahan Wawonii, Puluhan Pohon Cengkeh Digunduli hingga Air Tanah Mengeruh

Rabu, 16 Agustus 2023 - 14:16:00 WITA
Konflik Lahan Wawonii, Puluhan Pohon Cengkeh Digunduli hingga Air Tanah Mengeruh
Suasana bentrok warga Wawonii dengan perusahan tambang terkait dugaan penyerobotan lahan. (Foto: iNews/Muhktaruddin)

KONAWE, iNews.id - Warga Wawonii di Sulawesi Tenggara bentrok dengan karyawan perusahaan PT Gema Kreasi Perdana (GKP). Bentrokan ini dipicu aksi dugaan penyerobotan lahan perkebunan cengkeh yang belum diganti rugi.

Akibat penyerobotan ini, menyebabkan puluhan pohon cengkeh milik warga digunduli di Desa Mosolo Raya, Kecamatan Wawonii Tenggara, Kabupaten Konawe Kepulauan, Sulawesi tenggara. Selain itu air tanah yang menjadi sumber mata air warga setempat juga keruh serta rusaknya lingkungan.

Ratusan warga berupaya melawan dengan mencoba menghentikan alat berat yang menggunduli pohon cengkeh. Peristiwa bentrokan ini pun pecah yang terjadi 11 Agustus lalu.

Pantauan iNews di lokasi, para warga dan karyawan perusahaan tambang terlibat adu mulut. Bahkan terjadi pengancaman dengan senjata tajam hingga aksi kejar-kejaran di lahan tersebut.

Pemilik lahan La Amiri mengaku perusahaan tambang menyerobot dan menghancurkan pohon cengkeh miliknya yang sudah siap panen. Warga meminta perusahaan bertanggungjawab atas tanaman yang rusak akibat penyerobotan tersebut.

"Ini perusahaan menerobos lahan saya. Kurang lebih ada 40 pohon cengkeh milik saya di lahan ini," ujar La Amiri.

Sementara Humas PT GKP Marlion membantah telah merusak dan menyerobot lahan milik warga Desa Mosolo Raya. Lahan yang dibersihkan itu merupakan milik perusahaan dan telah diganti rugi sebelumnya.

"Saya yang bertanggungjawab di sini. Manajemen kami ini tidak akan berbuat bila belum melakukan ganti rugi untuk tanam tumbuh. Kami sudah lakukan. Kami sudah lakukan ganti untung ke warga," katanya.

Diketahui, akibat penyerobotan dan perusakan ini, sumber air bersih milik warga menjadi keruh. Aktivitas tambang ini telah merusak lahan yang telah mereka miliki selama puluhan tahun.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut