Kronologi Bentrok Oknum TNI Dipicu Knalpot Brong di Manado, Pengiring Jenazah Mabuk
MANADO, iNews.id - Kronologi bentrok sejumlah oknum TNI dengan rombongan iring-iringan jenazah di depan Markas Kodam XIII Merdeka, Jalan Teling Atas, Kota Manado, Jumat (6/1/2024). Peristiwa ini sempat viral di media sosial dengan beragam narasi.
Kapendam XIII Merdeka Kol Kav Mujahidin mengatakan, kronologi kejadian bermula dari keramaian iring-iringan jenazah salah satu masyarakat yang menimbulkan kegaduhan akibat knalpot brong dan menyebabkan kemacetan. Hal ini memancing emosi warga sepanjang jalan hingga muncul bentrok kecil dengan rombongan pengantar jenazah.
"Bermula rombongan pengiring Jenazah pukul 14.00 WITA mulai berangkat dari rumah duka menggunakan ambulans yang diikuti pelayat dan pengiring menggunakan roda 2 mengarah ke TPU Teling Atas didampingi Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta sudah mendapat imbauan agar tidak membuat kegaduhan di sepanjang rute perjalanan," ujar Kapendam dalam keterangan resminya, Sabtu (6/1/2023).
Di sepanjang jalan, Babinsa bersama Bhabinkamtibmas yang mendampingi kembali menyampaikan imbauan kepada rombongan iring-iringan jenazah agar tertib dan tidak menimbulkan kegaduhan.
Pukul 15.30 WITA, saat rombongan pelayat melewati pintu 2 Makodam, Babinsa kembali mengingatkan jangan membuat kegaduhan namun tidak diterima sebab sebagian besar pengiring jenazah mabuk dalam pengaruh minuman keras (miras).
"Rombongan iring-iringan jenazah tersebut justru semakin melakukan kebisingan dengan menggeber-geber gas motor knalpot brong sehingga warga setempat yang melihat kejadian merasa terganggu dan spontan turun ke jalan mengadang rombongan hingga terlibat bentrok," katanya.
Anggota Kodam XIII Merdeka yang berada di Makodam melihat keributan tersebut lalu keluar dengan maksud untuk melerai. Namun terjadi provokasi dari rombongan pengiring yang menggeber motor sehingga kembali terjadi bentrokan antarwarga dengan pengiring jenazah.
"Situasi akhirnya dapat dikendalikan dan ditenangkan anggota Makodam XIII Merdeka. Rombongan jenazah melanjutkan perjalanan," ucapnya.
Sampai berita ini diturunkan, Kodam Merdeka masih terus berupaya mengumpulkan informasi tentang kejadian tersebut.
Editor: Donald Karouw