Lukai Anaknya dengan Gunting, IRT di Kota Bitung Dibawa ke Kantor Polisi

BITUNG, iNews.id - Gara-gara emosi, seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kelurahan Bitung Barat, Kecamatan Maesa, Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara, tega melukai anaknya dengan gunting. Polisi yang mendapat laporan dari warga akhirnya membawa pelaku dan korban ke kantor polisi.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (28/5/2021). Pelaku, AD (29), yang emosi, menganiaya anaknya yang berusia delapan tahun dengan gunting. Pengakuan pelaku, awalnya dia hanya ingin menakut-nakuti putranya agar tidak bermain di luar.
"AD mengambil gunting dengan tujuan menakut-nakuti. Namun karena sudah emosi, gunting yang dipegangnya malah mengenai kaki kiri sang anak," kata Kapolsek Maesa AKP Dewa Ayu Rayoka AKP Dewa Ayu Rayoka SIK, Sabtu (29/5/2021).
Kejadian itu langsung tersebar dengan cepat ke tetangga-tetangganya. Anggota Polsek Maesa juga mendapat laporan mengenai dugaan penganiayan ibu terhadap anak itu sehingga langsung datang menjemput AD bersama anaknya.
Selain itu, polisi membawa Kepala Lingkungan Kelurahan Bitung Barat Satu, Wahyudin Rauf dan tokoh masyarakat Kelurahan Bitung Barat Satu, Sutrisno Wijaya untuk memberikan keterangan terkait kasus dugaan penganiayaan itu.
“Ibu rumah tangga tersebut kami amankan bersama putranya ke Mapolsek Maesa. Kemudian, kami menggelar pertemuan yang dihadiri Kepala Lingkungan Kelurahan Bitung Barat Satu, Wahyudin Rauf dan Tokoh Masyarakat Kelurahan Bitung Barat Satu, Sutrisno Wijaya,” ujar AKP Dewa Ayu Rayoka.
Daro hasil pertemuan itu, AD mengungkapkan dirinya tidak berkeinginan untuk menganiaya putranya.Namun, karena dia emosi sesaat saat melarang anaknya bermain di luar rumah, dia tidak sengaja melukai kaki anaknya.
Atas pengakuan pelaku, tokoh masyarakat bersama keluarga meminta agar permasalahan ini dilakukan secara kekeluargaan. Sebab, masalah ini dilatarbelakangi permasalahan keuangan dan karena emosi sesaat dari sang ibu.
“Setelah kami melakukan mediasi, pelaku berjanji tidak akan melakukan kejadian kekerasan terhadap anak," tutur AKP Dewa Ayu Rayoka.
Editor: Maria Christina