Pandemi Covid Tak Pengaruhi Aktivitas Gadai dan Tebus di Sulut

MANADO, iNews.id - Masyarakat di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) banyak yang menebus gadai barang di Pegadaian meski tengah pandemi Covid-19. Aktivitas gadai dan tebus biasanya meningkat menjelang hari raya, baik Natal maupun Tahun Baru karena meningkatnya kebutuhan dana masyarakat.

"Di akhir tahun ini nasabah yang menebus gadai cukup tinggi. Hal ini dikarenakan adanya tunjangan hari raya, bonus, dan sejenisnya, baik pegawai swasta maupun pegawai negeri," kata Pemimpin Kanwil Pegadaian V Manado, Zulfan Adam, Kamis (31/12/2020).

Baca Juga

Pria asal Subang Ini Meringkuk di Sel Tahanan Gegara Gadaikan 5 Mobil Teman

Menurutnya, pandemi Covid-19 turut memengaruhi tren gadai dan tebus di industri gadai karena terganggunya perekonomian masyarakat. Meskipun begitu, tren penebusan emas dinilai tak akan terganggu.

"Sekarang trennya masyarakat menebus emas untuk dijual karena harganya sedang naik," ujarnya.

Baca Juga

Pegadaian Kanwil V Manado Raih Laba Rp532 Miliar di 2020

Dia menambahkan, biasanya masyarakat melakukan penebusan emas untuk digunakan saat hari raya. Namun, tidak adanya aktivitas saling mengunjungi karena Covid-19. 

“Mungkin masyarakat tidak akan memakai perhiasan sehingga tidak melakukan penebusan.

Meskipun begitu terganggunya perekonomian masyarakat disertai dengan tingginya harga emas membuat penebusan tetap dilakukan oleh masyarakat. Hal tersebut membuat aktivitas tebus dan gadai untuk objek emas dinilai tidak terganggu.

Editor: Umaya Khusniah