Pasien Sembuh Covid-19 di Sulut Naik 38 Jadi 2.155, Positif Bertambah 21 Jadi 3.336

JAKARTA, iNews.id - Pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) bertambah sebanyak 38 orang, Rabu (19/8/2020). Total kumulatif angka kesembuhan pasien menjadi 2.155 orang dari sebelumnya 2.117 orang.

Penambahan pasien yang sembuh lebih banyak dari penambahan pasien baru Covid-19. Berdasarkan Laporan Media Harian Covid-19 yang dirilis Kementerian Kesehatan (Kemenkes), hingga Rabu (19/8/2020) pukul 12.00 WIB, ada penambahan 21 pasien positif Covid-19 di Sulut. Total kumulatif pasien Covid-19 di Sulut kini 3.336 orang dari sebelumnya 3.315 orang.

Baca Juga

38 Personel Satgas Pam Puter Yonif 711/RKS Jaga Perbatasan Indonesia-Filipina

Pasien Covid-19 yang meninggal di Sulut hari ini tidak bertambah. Total kasus kematian sejak pandemi virus corona yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China itu, tetap 148 orang.

Secara nasional, total kumulatif pasien Covid-19 berjumlah 144.945 orang per Rabu (18/8/2020). Ada penambahan 1.902 orang dalam sehari dari data sebelumnya 143.043 orang.

Baca Juga

Naik Pangkat, Putra Kawanua Alfret Denny Tuejeh Jenderal Bintang Dua

Pasien yang sembuh bertambah 2.351 orang, dari 96.306 orang menjadi 98.657 orang. Sementara pasien Covid-19 yang meninggal dunia bertambah 69 orang, dari sebelumnya 6.277 orang, kini total kumulatifnya menjadi 6.346 orang.

Dari 34 provinsi di Indonesia, Provinsi DKI Jakarta mencatat penambahan kasus baru tertinggi sebanyak 551 sehingga total kumulatifnya kini menjadi 31.016 orang. Kemudian Jawa Timur terdapat 335 kasus baru sehingga totalnya menjadi 28.886 pasien positif.

Baca Juga

Anggota TNI AD Serda Rudi Tewas Tergantung dengan Seragam Lengkap dan Tangan Terikat

Ketiga, Jawa Tengah dengan penambahan 131 kasus baru menjadi 11.924, dan Jawa Barat melonjak 104 menjadi 8.789 kasus. Peringkat kelima, Kalimantan Timur bertambah 91 menjadi 2.669 kasus.

Sementara beberapa provinsi tidak terjadi penambahan kasus di antaranya Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Nusa Tenggara Timur.

Editor: Maria Christina