Paslon Petahana Olly-Steven Sulit Dikalahkan menurut Survei KCI-LSI Network

MANADO, iNews.id - Pasangan Calon (Paslon) Gubernur-Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey-Steven Kandouw bakal sulit dikalahkan paslon lain yang bertarung di Pilkada Serentak 2020. Ini diketahui berdasarkan hasil survei yang dilakukan KCI-LSI Network.

Peneliti Senior LSI Ikrama, berdasarkan survei yang dilaksanakan pada 14-21 Oktober 2020, terungkap bahwa satu bulan masa kampanye, petahana Olly-Steven dipersepsi sulit dikalahkan. Sebesar 65 persen masyarakat Sulut menyatakan pasangan petahana Olly-Steven sulit dikalahkan.

Baca Juga

Positif Covid di Sulut Tambah 19 Kasus Baru per 31 Oktober, Total 5.407 Orang

"Hanya 16,2 persen yang mengatakan paslon petahana mudah dikalahkan,” kata Ikrama saat konferensi pers hasil temuan dan analisis survei terkait efek kampanye dan lima kekuatan petahana di masa kampanye, di salah satu hotel di Manado, Sabtu (31/10/2020).

Persepsi sulit terkalahkan, kata dia, terpotret dari segmen gender, agama dan usia. Pada segmen agama, mayoritas pemilih Muslim dan Protestan menilai Olly-Steven sulit dikalahkan.

Baca Juga

Libur Panjang di Akhir Pekan, Jalanan Pusat Kota Manado Lengang

Adapun rinciannya, pemilih Islam sebanyak 51,2 persen menyatakan Olly-Steven sulit dikalahkan dan 28 persen menyatakan mudah dikalahkan.

Baca Juga

Kapolda Sulut Semangati Personel yang Tugas Pengamanan di Minahasa Tenggara

Sedangkan pada pemilih Protestan, mayoritas atau 71,2 persen menyatakan paslon petahana sulit dikalahkan dan hanya 11,8 persen yang menyatakan mudah dikalahkan.

"Mereka yang pemilih Katolik 63,6 persen menyatakan petahana sulit dikalahkan, 91% nyatakan mudah dikalahkan,” jelasnya.

Selain itu, mayoritas perempuan dan laki-laki juga menilai Olly-Steven sulit dikalahkan. Pemilih laki-laki 66,7 persen menyatakan sulit dikalahkan dan pemilih perempuan sebesar 63,3 persen menyatakan sulit dikalahkan.

Dari segmen etnis, mayoritas suku menyatakan petahana sulit dikalahkan, khususnya di tiga etnis besar. Pemilih yang berasal dari Etnis Minahasa sebesar 72,4 persen menyatakan Olly-Steven sulit dikalahkan dan hanya 9,3 persen yang menganggap petahana mudah dikalahkan.

Selanjutnya, etnis Bolaang Mongondow 52,6 persen mengatakan petahan sulit dikalahkan dan 29,9 persen mengatakan mudah dikalahkan. Lalu, etnis Sangir/Sangihe sebanyak 69,8 persen mengatakan, petahana sulit dikalahkan dan hanya 12,9 persen yang menyatakan petahana mudah dikalahkan.

Di segmen Pemilih partai, meski terdapat tiga kandidat yang berasal dari berbagai partai. Namun pemilih di tiga partai besar, PDIP, Golkar, dan Gerindra, menyatakan paslon petahana kuat dan sulit dikalahkan.

Pemilih PDIP solid menyatakan petahana kuat. Rinciaannya, 83,2 persen menyatakan sulit dikalahkan dan hanya 6,5 persen menyatakan mudah dikalahkan. Pemilih Golkar 47,5 persen menyatakan petahana sulit dikalahkan dan yang menyatakan mudah dikalahkan lebih kecil, yaitu 31,3 persen.

"Pemilih dari Partai Gerindra menyatakan petahana kuat dan sulit dikalahkan 45,7 persen dan yang menyatakan mudah dikalahkan lebih kecil, yaitu 37,1 persen,” katanya.

Ikrama mengatakan, dari hasil survei ini disimpulkan, jika tidak ada kejadian luar biasa, maka petahana Olly-Steven sulit dikalahkan.

“Naik turun suara kandidat di sisa waktu sangat tergantung pada pergerakan semua kandidat. Meski pasangan CEP-SSL dan VAP-HR punya peluang menaikkan suara, sulit sekali mengejar elektabilitas petahana yang perkasa,” katanya.

Editor: Maria Christina