get app
inews
Aa Text
Read Next : Kereta Khusus Petani-Pedagang Resmi Beroperasi di Jalur Rangkasbitung–Merak

Pedagang di Gorontalo Kecewa Pasar Senggol Ditiadakan

Jumat, 30 April 2021 - 08:43:00 WITA
Pedagang di Gorontalo Kecewa Pasar Senggol Ditiadakan
Ilustrasi. Seorang calon pembeli melihat baju koko anak di toko busana muslim di Kota Gorontalo, Gorontalo.(Foto: Antara)

GORONTALO, iNews.id – Kebijakan pemerintah meniadakan Pasar Senggol di Kota Gorontalo membuat sejumlah pedagang kecewa. Harapan pedagang mendulang rupiah di Pasar Senggol yang digelar pada pertengahan hingga akhir bulan Ramadan kandas.

"Sangat kecewa karena ini kedua kalinya pasar tidak digelar. Alasannya mencegah penularan Covid, tapi nyatanya pasar-pasar tradisional tetap jalan," ujar salah seorang pedagang Elon Karim di Kota Gorontalo, Kamis (29/4/2021).

Menurutnya Pasar Senggol adalah salah satu sumber pendapatannya di bulan Ramadan, dengan berjualan berbagai merek dan model jam tangan.

Selain itu, ia bersama kawannya yang lain berdagang sandal dengan harga yang lebih murah dibanding harga toko.

"Selisih dengan toko bisa sampai 50 ribu. Biasanya di penghujung bulan Ramadan omset akan semakin naik, karena pengunjung pasar semakin banyak," ujar pedagang lainnya Yusrin (43).

Ia mengaku hasil penjualan di Pasar Senggol biasanya digunakan sebagai modal usaha, selanjutnya dan untuk memenuhi kebutuhan menjelang Lebaran.

Di pasar tersebut terdapat berbagai macam dagangan seperti pakaian, kue, sandal, perlatan rumah tangga, hingga sembako.

Sebelumnya Gubernur Gorontalo Rusli Habibie ditiadakannya pelaksanaan Pasar Senggol merupakan kesepakatan bersama antara pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota serta didukung oleh seluruh pihak terkait.

"Tentu saja langkah ini kami tempuh, karena pandemi Covid-19 belum berakhir. Masih ada warga yang terpapar virus ini, sehingga pemerintah harus menekan penyebarannya," kata Rusli.

Selain Pasar Senggol, pemerintah juga meniadakan Festival Tumbilotohe atau malam pasang lampu dan membatasi waktu operasional toko dan pusat perbelanjaan.

“Ada pembatasan jam malam  di pusat perbelanjaan seperti mal, toko, dan distro-distro dibatasi hanya sampai pukul 21.00 Wita," ucapnya.

Editor: Cahya Sumirat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut