Penyebab Puting Beliung di Tumaluntung Minsel, Ini Penjelasan BMKG Manado

MANADO, iNews.id - Puting beliung menerjang Desa Tumaluntung, Kecamatan Tareran, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, Kamis (24/6/2021) petang. Peristiwa ini mengakibatkan 43 rumah rusak dan 428 jiwa terdampak.
Hasil Analisis Forecaster On Duty Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi BMKG Manado, pada pukul 14.30 sampai 15.10 WITA, di daerah kejadian tepatnya Desa Tumaluntung terbentuk awan supercel cumulonimbus dengan intensitas tinggi (Nilai DBZ Radar Cuaca)
"Awan ini membentuk bow echo yang merupakan pattern awan di radar cuaca yang dapat mengakibatkan terjadinya puting beliung," ujar Koordinator Operasional Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado Ben Arther Molle, Jumat (25/6/2021).
Menurutnya, hal ini terjadi pada masa transisi dari musim hujan menuju kemarau.
"Saat peralihan, memang cuaca akan berpotensi terjadinya puting beliung seperti yang telah kami imbau sebelumnya," katanya.
Diketahui, akibat dari angin puting beliung tersebut, puluhan rumah warga mengalami rusak berat. Data sementara dari Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BPBD Minsel tercatat di Tumaluntung Satu sebanyak 31 rumah rusak berat, 6 tiang lampu jalan dan satu tiang PLN Roboh.
Sementara di Tumaluntung, 18 rumah rusak berat. Total ada 49 rumah rusak berat.
Editor: Donald Karouw