Perahu Nelayan di Minahasa Terbalik, Basarnas Kesulitan Evakuasi 2 Korban karena Cuaca Buruk
MINAHASA, iNews.id - Perahu nelayan asal Amurang, Kabupaten Minahasa terbalik saat sedang memancing ikan di perairan pulau Manado Tua pada Jumat (7/4/2023) pukul 22.00 WITA. Akibat cuaca buruk, Badan SAR Nasional (Basarnas) Manado kesulitan mengevakuasi dua orang nelayan asal Amurang tersebut.
"Saat memancing tiba-tiba angin kencang dan gelombang tinggi sehingga meyebabkan perahu kedua nelayan tersebut tenggelam," kata Kepala Kantor SAR Manado Monce Brury, Minggu (9/4/2023).
Basarnas Manado menerima informasi pada Sabtu (8/4/2023) tentang dua orang nelayan yang menggunakan perahu dan terbalik karena gelombang tinggi saat memancing. Informasi disampaikan oleh salah seorang keluarga nelayan yang tenggelam.
Kedua nelayan tersebut berupaya menyelamatkan diri dengan berenang ke arah rakit yang ada di sekitar Pulau Manado Tua. Kemudian lewat sambungan radio penjaga rakit menghubungi pihak keluarga dari dua nelayan tersebut.
Kedua nelayan tersebut masing-masing Frangky Porayo (48) dan Andi Pangemanan (22). Basarnas Manado begitu menerima laporan langsung menggerakkan KN SAR Bima Sena untuk upaya evakuasi.
Namun upaya penyelamatan tersebut belum dapat dilakukan karena cuaca buruk dan rencana evakuasi akan dilaksanakan esok hari dengan melihat kondisi cuaca.
"Proses evakuasi sudah dilakukan tadi pagi pukul 07.00 Wita namun KN SAR Bima Sena 228 belum bisa menuju lokasi dikarenakan cuaca yang sangat buruk, angin kencang dan gelombang tinggi sehingga KN SAR Bima Sena harus balik kanan untuk menunggu cuaca hingga reda," ujar Monce Brury.
Upaya evakuasi akan dilakukan kembali besok pagi dengan melihat faktor cuaca, jika memang memungkinkan, kedua nelayan tersebut akan dievakuasi menggunakan KN SAR Bima Sena 228.
Monce juga mengimbau kepada masyarakat yang ada di Sulawesi Utara melihat saat ini cuaca ekstrem, angin kencang, gelombang tinggi agar memperhintungkan setiap aktivitas saat mencari ikan untuk memperhatikan faktor cuaca dan faktor keselamatan.
"Jangan memaksakan keadaan untuk tetap melaut, utamakan keseelamatan. Lebih baik kita berusaha mencegah dari pada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Mari kita patuhi bersama imbauan yang dikeluarkan BMKG tentang peringatan dini cuaca ekstrem di Sulawesi Utara," tuturnya..
Basarnas Manado begitu menerima laporan langsung menggerakkan KN SAR Bima Sena untuk upaya evakuasi.
Editor: Cahya Sumirat