Permintaan Tinggi, Harga Telur Ayam di Gorontalo Utara Naik

GORONTALO, iNews.id - Harga telur ayam di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, terus mengalami kenaikan. Harga telur biasanya di kisaran Rp47.000 per baki isi 30 butir kini menjadi Rp55.000 per baki tergantung ukuran.

"Kenaikan harga telur ayam mulai terjadi akibat tingginya permintaan," kata Hasan Ahmad, pedagang telur di pasar tradisional Kwandang, Gorontalo Utara, Senin (25/4/2022).

Baca Juga

Ratusan Pemudik Padati Pelabuhan Gorontalo

Sebelumnya kata dia, harga telur ayam masih bertahan di kisaran Rp46.000 hingga Rp48.000 per baki. Saat ini untuk ukuran kecil dijual Rp50.000 per baki, ukuran super Rp55.000 per baki.

"Namun beberapa pedagang mulai ada yang menjual Rp60.000 per baki untuk telur ayam ukuran super," katanya.

Baca Juga

3 Nama Calon Penjabat Bupati Boalemo Sudah Diusulkan Gubernur Gorontalo

Ia mengaku mendapat stok dari peternak lokal. Itu pun harus berebutan dengan pedagang lain. Biasanya mendapat stok 200 hingga 300 baki.

"Saat ini mendapat 125 baki sudah sangat beruntung," kata pria paruh baya ini.

Baca Juga

Gubernur Gorontalo Izinkan Mobil Dinas Dipakai untuk Mudik

Kenaikan harga akibat tingginya permintaan menghadapi keperluan Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah ditambah tingginya permintaan dampak penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Baca Juga

Rusli Sebut 3 Nama Calon Penjabat Gubernur Gorontalo Sudah Diusulkan ke Presiden

Bahkan sejumlah pelanggan memilih menjemput langsung telur ke rumah setelah melakukan pemesanan beberapa hari sebelumnya karena khawatir akan kehabisan.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Gorontalo Utara, Hasan Hiola mengatakan, pihaknya terus memantau ketersediaan bahan pangan dan harga khususnya bahan pokok seperti beras, gula pasir, telur, terigu hingga minyak goreng.

Diakuinya, kenaikan harga telur saat ini tidak terhindari karena tingginya permintaan.

"Namun kenaikan harga masih terkendali. Olehnya kami menurunkan tim di 17 pasar tradisional di 11 kecamatan untuk memantau ketersediaan stok dan kenaikan harga," katanya.

Ia berharap pedagang dapat tertib dan tidak menaikkan harga sepihak untuk mencari keuntungan sendiri.

Editor: Cahya Sumirat