Pjs Gubernur Agus Fatoni Sebut Sulut Punya Banyak Potensi untuk Dikembangkan

MANADO, iNews.id - Sulawesi Utara merupakan satu dari delapan provinsi kepulauan di Indonesia yang memiliki banyak potensi untuk dikembangkan. Secara geoposisi, letak geografis Sulut berada di bibir pasifik yang sangat prospektif untuk perdagangan regional maupun internasional.
Hal ini disampaikan Pjs Gubernur Sulut Agus Fatoni saat menerima audiensi Tim Kajian Daerah Sekretariat Jendral Dewan Ketahanan Nasional (Setjen Wantannas) di Aula Mapalus Kantor Gubernur, Rabu (11/11/2020).
"Sulut berada di wilayah yang merupakan jalur perdagangan dunia dan pusat distribusi barang jasa serta ditunjang dengan potensi sumber daya alam melimpah. Baik di sektor perikanan, kemudian di sektor kelautan energi terbarukan, juga pertanian, perkebunan dan pariwisata,” ujar Fatoni.
Dia menjelaskan, Sulut memiliki 287 pulau, terdiri atas 59 pulau berpenghuni dan 228 pulau belum berpenghuni. Kemudian adan 12 pulau terluar, dengan tujuh di antaranya berada di Kabupaten Sangihe dan lima di Kepulauan Talaud. Kedua pulau terluar di antaranya Miangas dan Marore yang berhadapan langsung dengan Filipina.
“Ada 12 pulau terluar di Sulut yang juga garda terdepan bangsa dan benteng tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.
Fatoni menyampaikan, kehidupan bermasyarakat di Sulut saat ini terus berjalan dengan rukun dan damai serta harmonis meski masyarakatnya majemuk dari sisi etnis, religi, budaya dan adat istiadat.
"Ini merupakan kerja keras dari seluruh komponen baik TNI-Polri, juga dukungan semua tokoh. Tokoh agama, masyarakat, budaya, adat dan juga para pemuda yang proaktif merespons dan meredam daerah kita untuk tetap aman dan kondusif. Ini buah dari sinergitas yang telah memberikan dampak positif bagi kehidupan sosial kemasyarakatan,” ucapnya.
Begitu juga dari sisi pertumbuhan ekonomi, Sulut sebelum adanya pandemi selalu berada di atas 6% dan kemudian angka kemiskinan turun signifikan hingga 1 digit dari 8,89% di tahun 2015 menjadi 7,51% pada 2019.
Editor: Donald Karouw