Polisi Usut Kebakaran Tewaskan 16 Lansia di Panti Werdha Manado, 10 Saksi Diperiksa
MANADO, iNews.id – Kebakaran Panti Werdha Damai di Kota Manado, Sulawesi Utara masih dalam penyelidikan polisi. Hingga kini, polisi telah meminta keterangan dari 10 orang saksi untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran yang menewaskan 16 lansia tersebut.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Alamsyah Hasibuan mengatakan, kebakaran tersebut terjadi di panti yang dihuni 35 lansia. Dari total tersebut, 16 korban meninggal dunia, sebanyak 12 jenazah hingga kini masih belum teridentifikasi dan menunggu hasil pemeriksaan DNA dari Jakarta.
Sementara itu, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Biddokes Polda Sulut telah berhasil mengidentifikasi empat jenazah korban kebakaran. Keempat jenazah tersebut telah diserahkan kepada pihak keluarga setelah proses identifikasi melalui pencocokan data penghuni panti, pemeriksaan sampel darah, air liur, serta properti yang melekat pada korban saat ditemukan.
"Proses identifikasi dilakukan secara profesional dengan mengacu standar operasional prosedur (SOP) DVI Polri," ujarnya, Rabu (31/12/2025).
Menurutnya, identifikasi terhadap 12 jenazah lainnya diperkirakan memerlukan waktu sekitar dua pekan sejak pengambilan sampel DNA oleh Tim DVI Biddokes Polda Sulut. Di tengah proses tersebut, keluarga korban kebakaran Panti Werdha Damai Manado meminta Pemerintah Kota Manado melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem keamanan panti.
Permintaan tersebut terutama menyoroti tidak adanya petugas keamanan saat kebakaran terjadi. Berdasarkan keterangan korban selamat, api dengan cepat membesar dan memicu kepanikan di antara para lansia. Sejumlah penghuni dilaporkan terjebak di dalam kamar masing-masing saat kebakaran Panti Werdha Damai Manado berlangsung.
Editor: Donald Karouw