Profil Greysia Polii, Pebulu Tangkis Ganda Putri asal Sulut yang Ukir Sejarah Olimpiade

MANADO, iNews.id - Pasangan pebulu tangkis ganda putri Indonesia Greysia Polii dan Apriyani Rahayu mencetak sejarah bagi Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. Mereka menembus final dan bahkan memenangkan medali emas pertama di ajang pesta olahraga dunia tersebut.
Selama ini, pencapaian terbaik ganda putri Indonesia di cabang olahraga bulu tangkis Olimpiade tersaji pada edisi 2016. Saat itu, Greysia Polii masih berpasangan dengan Nitya Krishinda hanya lolos sampai babak perempatfinal Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Greysia Polii telah mencurahkan hampir seluruh hidupnya di olahraga bulu tangkis. Dia memulai karier profesionalnya sejak usia 14 tahun atau hampir selama 20 tahun.
Pencapaian medali emas dan rekor pertama Olimpiade ini pun menjadi lebih istimewanya karena diraihnya saat berusia 33 tahun. Bahkan dalam hitungan sembilan hari mendatang, Greysia tepat berusia di 34 tahun.
Saat ini, Greysia Polii tercatat sebagai pemegang rangking pertama peringkat nasional bersama Apriyani Rahayu untuk ganda putri. Sementara di ajang internasional, berdasarkan situs BWF (Badminton World Federation) mereka berada peringkat 6 dunia.
Greysia merupakan putri pasangan dari pasangan Willy Polii dan Evie Pakasi. Kedua orang tuanya asal Sulawesi Utara. Dia lahir di Jakarta pada 11 Agustus 1987.
Greysia sempat tinggal di Kota Manado sebelum akhirnya pindah ke Jakarta agar lebih serius berlatih dan mengejar mimpinya di ajang bulu tangkis.
Dia tercatat mulai bergabung di tim Piala Uber Indonesia sejak tahun 2004 dan 2008. Selama berkarier, Greysia sudah gonta-ganti pasangan dengan meraih segudang prestasi di setiap ajang turnamen yang diikutinya. Mulai dari Heni Budiman, Jo Novita, Vita Marissa, Meiliana Jauhari, Nitya Krishinda Maheswari hingga Apriyani.
Selain di kategori ganda campuran, Greysia pernah berpasangan dengan Muhammad Rijal dan Tontowi Ahmad.
Diketahui, sebelumnya ganda putri Greysia Polii Apriyani Rahayu mempersembahkan medali emas Ilimpiade Tokyo 2020. Mereka mengalahkan pasangan Chen Qingchen Jia Yifan dari China di final dengan dua set langsung 21-19, 21-15, Senin (2/8/2021).
Editor: Donald Karouw