get app
inews
Aa Text
Read Next : Profil Sarwo Edhie Wibowo, Kakek AHY yang Ditetapkan Pahlawan Nasional

Ramadan, Makam Pahlawan Nasional Tuanku Imam Bonjol di Minahasa Ramai Peziarah

Kamis, 15 April 2021 - 14:21:00 WITA
Ramadan, Makam Pahlawan Nasional Tuanku Imam Bonjol di Minahasa Ramai Peziarah
Saat jelang Ramadan lokasi makam dipadati peziarah. (Foto: Subhan Sabu)

MINAHASA, iNews.id - Pahlawan Nasional ini namanya begitu dikenal di Nusantara. Di batu nisan makam tertulis nama Peto Syarif Ibnu Pandito Bayanuddin.

Itu merupakan gelar Tuanku Imam Bonjol, Pahlawan Nasional yang lahir pada tahun 1774 di Tanjung Bungo, Bonjol, Sumatera Barat.

Lokasi makam berada di Desa Lotta, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara. Di sana terdapat sebuah bangunan bagonjong seperti rumah adat minang bercat putih berukuran 15 x 7 meter yang berada di atas lahan seluas 75 x 20 meter.

Di dalamnya terdapat sebuah makam dengan keramik putih dan dikelilingi oleh pagar dari rantai besi.

Ia wafat pada 6 November 1854 di Lota Minahasa dalam pengasingan Pemerintah Kolonial Belanda karena berperang menentang penjajahan untuk kemerdekaan Tanah Air, Bangsa dan Negara.

Ya, itu adalah makam dari Pahlawan Nasional Tuanku Imam Bonjol yang dibuang ke Minahasa oleh Belanda. Di salah satu dinding bangunan terdapat lukisan Tuanku Imam Bonjol berjubah putih dan sorban putih, sedang menaiki seekor kuda putih sambil mengacungkan pedang. 

Di bagian belakang makam, sekira 65 meter menuruni anak tangga dengan pohon bambu di sisi kiri dan kanan terdapat sebuah batu besar dengan permukaan rata yang diyakini sebagai tempat salat Tuanku Imam Bonjol.

Batu tersebut dahulu berada di tengah aliran sungai namun dihantam oleh banjir sehingga di pindahkan ke pinggiran sungai dekat dengan mata air tempat Tuanku Imam Bonjol mengambil air wudhu.

Batu tersebut diyakini sebagai tempat Tuanku Imam Bonjol melaksanakan salat lima waktu, terbukti dengan adanya bekas telapak kaki dan tangan serta bekas tanda sujud.

Batu itu dahulu berada di tempat terbuka, setelah dipindahkan, kemudian dibangun mushalla di sampingnya yang diperuntukkan bagi para peziarah yang datang

Tuanku Imam Bonjol diasingkan pada tahun 1839 bersama satu orang pengawal setianya bernama Apolos Minggu. Selama sekira 10 tahun dalam pengasingan, sehari-harinya, mereka hanya bertani dan beternak untuk kehidupan selama dalam pengasingan

"Almarhum sendiri diasingkan sudah uzur, jadi yang menikah adalah pengawal setianya, Apolos Minggu, dengan seorang perempuan asal Minahasa," kata Abdul Muthalib, keturunan generasi ke lima dari Apolos Minggu, Kamis (15/4/2021).

Keturunan Apolos Minggu lainnya bermukim di sekitar makam dari Tuanku Imam Bonjol. Lokasi makam dikelilingi oleh pepohonan, di depan terdapat sebuah Masjid Imam Bonjol. Di samping kiri dan kanan makam terdapat rumah-rumah yang didiami oleh keturunan dari Apolos Minggu.

Mendekati bulan Ramadan, makam ini selalu ramai oleh pengunjung yang datang untuk berziarah.

Sayangnya makam ini kata Abdul Muthalib kurang mendapat perhatian dari pemerintah. Untuk pemeliharaan makam sendiri katanya selain diambil dari sumbangan dari setiap pengunjung yang datang dia meminta bantuan berupa proposal baik secara pribadi maupun instansi.

"Perawatan kami andalkan kotak bantuan sumbangan dari para peziarah, itu untuk operasional sehari-hari termasuk lampu dan perbaikan-perbaikan kecil, tapi kalau sudah punya anggaran yang besar, kami minta bantuan melalui proposal baik secara pribadi, swasta maupun BUMN. Kalau dari pemerintah sendiri melalui cagar budaya itu satu juta per bulan," tutur Abdul Muthalib.

Untuk menuju ke makam Tuanku Imam Bonjol sangatlah mudah, sekitar 30 menit perjalanan dari kota Manado, menuju ke jalan raya Tomohon.

Setelah menempuh jarak sekira 9 km akan menemui gapura bertuliskan Makam Pahlawan Nasional Tuanku Imam Bonjol di sebelah kiri jalan, sekitar 1 km dari gapura tersebut kita akan menemukan lokasi makam Tuanku Imam Bonjol yang berada di sisi kiri jalan.

Editor: Cahya Sumirat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut