get app
inews
Aa Text
Read Next : Kecewa Dirumahkan, Petugas Kebersihan Tumpahkan Sampah ke Kantor Wali Kota Sorong

Sampah di Kota Gorontalo Menumpuk, Sehari Hasilkan 140 Ton

Kamis, 15 Desember 2022 - 14:54:00 WITA
Sampah di Kota Gorontalo Menumpuk, Sehari Hasilkan 140 Ton
Tumpukan sampah di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo. (Foto: Antara)

GORONTALO, iNews.id - Kota Gorontalo menjadi penyumbang sampah terbesar di Provinsi Gorontalo dengan produksi sampah rumah tangga setiap hari sekitar 140 ton. Dari jumlah itu, hanya 70 ton yang diangkut oleh dinas lingkungan hidup (DLH) ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) regional Talumelito.

"Kami mengajak multipihak untuk mewujudkan Kota Gorontalo bebas sampah. Sampah di wilayah ini semakin meningkat," kata Ketua SDGs Centre Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Raghel Yunyinger, di Gorontalo, Kamis (15/12/2022).

Ia mengatakan sementara sisanya yang sekitar 70 ton lagi menjadi tumpukan sampah yang dibiarkan saja sehingga menyebabkan lingkungan kotor dan mengganggu kenyamanan masyarakat.

Salah satu langkah yang ditempuh SDGs Centre untuk mengatasi masalah sampah, yakni melakukan pemetaan masalah melalui kegiatan diskusi terfokus, untuk mendapatkan masukan mengenai penanganan sampah di Kota Gorontalo.

“Kami menggandeng forum perumahan dan kawasan permukiman sebagai mitra untuk menyajikan akar masalah dan solusi penanganan sampah di rumah, café, restoran maupun perkantoran dan pasar,” kata Raghel Yunyinger.

Sementara itu Sri Sutarni Arifin dari Forum PKP Kota Gorontalo dan Muhamad Rijal menyatakan bahwa penanganan sampah memang harus dilakukan semua pihak.

“Masalah sampah harus ditangani bersama, kami sudah membangun kemitraan dengan beberapa lembaga seperti perhotelan dan pegadaian dalam mengelola sampah di TPS3R,” kata Sri Sutarni.

Ia menambahkan konsentrasi perekonomian terdapat di Kota Gorontalo yang diikuti dengan pertumbuhan jumlah penduduk.

Kondisi itu disertai dengan tingginya aktivitas masyarakat perkotaan, yang dapat berdampak terhadap tingginya jumlah produksi sampah dari rumah tangga dan bersumber dari domestik lainnya.

Raghel Yunyinger menambahkan hasil berbagai diskusi mengenai bagaimana mengatasi sampah akan ditindaklanjuti oleh SDGs Centre UNG, yang akan melibatkan peran berbagai aktor melalui pendekatan Multi Stakeholder Partnership (MSP).

Editor: Cahya Sumirat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut