Sebagian Besar Warga Shenzhen China Lockdown, Ini Penyebabnya

SHENZHEN, iNews.id - Kasus Covid-19 di Kota Shenzhen kembali naik. Pemerintah China pun memperketat aturan pembatasan sosial atau lockdown di sebagian besar wilayah tersebut.
Lockdown akan berlaku selama tujuh hari untuk mengurangi tingkat penularan Covid-19. Meski demikian, ada kemungkinan lockdown diperpanjang jika kasus Covid-19 tidak turun.
Dikutip dari Reuters, Minggu (4/9/2022), pemerintah setempat meminta warga untuk tidak berkerumun. Selain itu, warga juga diminta untuk taat protokol kesehatan.
Pemerintah mengatur agar satu orang dalam satu rumah boleh membeli makanan, obat dan kebutuhan pokok lainnya selama dua hari sekali.
Salah satu warga, Candice (28) kecewa dengan aturan itu. Dia menyebut ketakutan terhadap Covid-19 berlebihan.
"Ketakutan di mana-mana. Gangguan karena tidak bekerja lebih berbahaya daripada virus itu sendiri," katanya.
Editor: Cahya Sumirat