Sosok Mayjen TNI Rui Fernando Duarte, Putra Timor Timur Pertama Jadi Jenderal TNI

MANADO, iNews.id - Mayor Jenderal TNI Rui Fernando Guedes Palmeiras Duarte menjadi putra berdarah Timor Timur pertama yang menyandang pangkat jenderal di militer atau menjadi perwira tinggi TNI. Dia merupakan putra dari pejuang Timor Timur Jose Manuel Duarte.

Sejak 19 April 2022, Mayjen Rui dipercaya mengemban amanat sebagai Kepala Satuan Pengawas Universitas Pertahanan (Kasatwas Unhan). Dia naik pangkat menjadi jenderal bintang dua dari jabatan sebelumnya, Karo TU dan Protokol Setjen Kemhan.

Baca Juga

Membanggakan, Ini 2 Sosok Jenderal TNI AD Pertama dan Kedua asal Timor Timur

Hal itu didasarkan atas Keputusan Panglima Tentara Nasional Nomor Kep/355/IV/2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia. 

Saat masih menjabat sebagai Kolonel, dia pernah menjadi Atase Pertahanan KBRI di London.

Baca Juga

Jenderal Dudung Raih Gelar Doktor dengan Predikat Cumlaude

Mayjen Rui merupakan Akademi Militer (Akmil) 1993 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Dia pecah bintang saat menjabat sebagai Karo TU dan Protokol Setjen Kementerian Pertahanan (Kemhan) dengan pangkat Brigjen TNI. 

Selama meniti kariernya di militer, Rui pernah menduduki berbagai posisi strategis di antaranya sebagai Komandan Kompi Batalyon 11 Grup 1 Kopassus. 

Baca Juga

Jenderal Dudung Raih Gelar Doktor Bidang Ekonomi, Lulus dengan Predikat Cumlaude!

Karier militernya pun semakin bersinar. Rui pernah dipercaya masuk dalam Tim Kajian Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) 2018—2020.

Baca Juga

Jenderal Kopassus Ini Mengenang Pertemuan dengan Bekas Musuh di Kalimantan, Endingnya Saling Tertawa

Bahkan, keberhasilan Rui menapaki karier di TNI mendapat apresiasi dari mantan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen (Purn) Johannes Suryo Prabowo. 

”Rui Fernando merupakan prajurit Kopassus putra pejuang Timor Timur, (alm) Jose Manuel Duarte, salah satu pemimpin pemberontakan terhadap pemerintah Portugas di Viqueque, Timor Portugal pada 1959," ujarnya dalam akun Instagram @Suryoprabowo2011.

Baca Juga

Penguatan Struktur, Brimob Kini Dipimpin Jenderal Bintang Tiga

"Jose Manuel bersama seluruh keluarganya dibuang ke Mozambique, negara jajahan Portugis di Afrika dan baru kembali ke Timor Timur pada 1986,” tulisnya dikutip iNews, Senin (13/6/2022).

Editor: Donald Karouw