Sulut Masih Butuh Energi Listrik 500 Megawatt untuk Kawasan Industri Baru

MANADO, iNews.id - Sulawesi Utara (Sulut) masih membutuhkan energi listrik sekitar 500 megawatt. Kebutuhan listrik tersebut untuk menggerakkan pusat kawasan industri baru.
"Kita masih kekurangan energi listrik ke depan, karena dengan adanya kawasan pusat industri baru kita masih membutuhkan sekitar 500 megawatt," sebut Kepala Dinas Penanaman Modal-Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Sulawesi Utara, Franky Manumpil, Selasa (14/6/2022).
Karena itu, salah satu upaya memenuhi kebutuhan energi listrik tersebut, pemerintah provinsi mencari sumber energi terbarukan.
"Energi listrik yang bersumber dari solar cell misalkan. Di Tondano, Kabupaten Minahasa sementara dalam tahapan pengembangan," katanya.
Prinsipnya menurut dia, pemerintah provinsi akan memfasilitasi investor yang ingin berinvestasi di bidang energi terbarukan seperti angin ataupun 'solar cell'.
"Pengembangan energi baru terbarukan tersebut ada di beberapa lokasi termasuk di Minahasa khususnya di Danau Tondano," katanya menambahkan.
Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Minahasa tersebut telah ada beberapa investor.
"Akan ada rekomendasi dari pemprov untuk segera dibangun PLTS," katanya.
Pemerintah akan mengembangkan PLTS terapung yang akan memanfaatkan sekitar 223 hektare permukaan Danau Tondano, Kabupaten Minahasa.
PLTS terapung tersebut diperkirakan akan menghasilkan energi listrik sebesar 223 megawatt.
Editor: Cahya Sumirat