Sulut Refocusing Anggaran Rp521 M Tangani Covid-19, Sasar 9 Kelompok Masyarakat

MANADO, iNews.id - Gubernur Olly Dondokambey menyebutkan, refocusing dan realokasi anggaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) untuk tangani Covid-19 sebesar Rp521 miliar. Jumlah ini termasuk anggaran dari 15 kabupaten dan kota di Sulut.
"Dari APBD Sulut mengalokasikan anggaran sebesar Rp171,5 miliar," ujar Gubernur saat teleconference Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tahun 2020 untuk penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2021 di Manado, Selasa (28/4/2020).
Pemprov Sulut memberikan apresiasi kepada pemerintah kabupaten dan kota yang menyediakan anggaran penanganan penyebaran Covid-19 tersebut.
"Saya menyampaikan apresiasi kepada bupati dan wali kota yang telah melaksanakan refocusing dan realokasi anggaran. Saya juga mengajak kita semua bangkit dan berkolaborasi dalam menangani pandemi ini," katanya.
Menurut dia, anggaran penanganan Covid-19 Sulut dilaksanakan sejalan dengan arahan pemerintah pusat yang ditujukan untuk bidang kesehatan, program jaring pengaman sosial dan bidang ekonomi.
Olly menguraikan, terdapat sembilan kelompok besar masyarakat yang terdampak Covid-19. Mereka rata-rata bekerja di sektor informal.
Kelompok pertama yakni pekerja yang bergerak di bidang perdagangan dan jasa dengan skala usaha mikro dan kecil. Kedua, pekerja yang bergerak di bidang pertanian skala usaha mikro dan kecil.
Kelompok ketiga yaitu pekerja yang bergerak di bidang pariwisata skala usaha mikro dan kecil. Keempat, pekerja yang bergerak di bidang transportasi skala usaha mikro dan kecil.
Kelima, pekerja yang bergerak di bidang industri skala usaha mikro dan kecil. Keenam, penduduk yang bekerja sebagai pemulung. Ketujuh, penduduk lanjut usia, kedelapan penyandang kebutuhan khusus (disabilitas) dan kesembilan anggota keluarga yang terindikasi ODP, PDP dan terpapar Covid-19.
"Apabila dilihat dari golongan pendapatan masyarakat, mereka yang ada di golongan pendapatan terendah berjumlah 741.342 orang atau 182.026 kepala keluarga (KK), tersebar di 15 kabupaten/kota," kata Olly.
Editor: Donald Karouw