Susy Susanti Bicara Persiapan Tim Muda Indonesia Hadapi World Junior Championships 2020
MANADO, iNews.id - PBSI sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi turnamen bulutangkis World Junior Championships (WJC) 2020. Sebelum pandemi corona, beberapa pemain muda telah dikirim ke sejumlah kejuaraan agar bisa mengasah kemampuan sekaligus mendapatkan jam terbang.
WJC dijadwalkan berlangsung pada 28 September sampai 11 Oktober 2020. Meski belum ada keputusan dari Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), PBSI tetap bersiap menghadapi turnamen ini.
"Dari beberapa turnamen junior ini, para pemain setidaknya sudah tahu siapa lawan-lawan yang akan mereka hadapi. Ini salah satu bentuk persiapan kami yang sebetulnya sudah dari awal tahun. Kami juga ingin pemain muda mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya menuju WJC," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti.
Sebelum WJC, para pemain muda seharusnya menghadapi turnamen Asia Junior Championships (AJC) 2020. Namun turnamen yang digelar di Suzhou, China, 11-19 Juli 2020 itu terancam ditiadakan karena virus corona.
"Sampai sekarang belum ada info dari BWF terkait AJC, ada kemungkinan cancel dan bisa jadi langsung ke WJC," ucap Susy.
"Bedanya mungkin jam terbang atlet junior jadi berkurang dengan ditiadakannya AJC sebelum WJC. Belum lagi turnamen-turnamen junior yang lain yang kemungkinan batal juga," tuturnya.
Menurut Susy, batalnya turnamen-turnamen junior itu akan berpengaruh pada penghitungan poin ranking. Padahal itu bisa menjadi tolok ukur penentuan daftar unggulan di WJC.
"Materi pemain tahun ini beda dengan tahun lalu. Ada beberapa sektor yang tidak sekuat tahun lalu. Di ganda putra misalnya, tahun lalu kami punya Leo/Daniel yang jadi kartu As kami. Tahun ini kekuatan ada di ganda campuran, tunggal putri, dan ganda putri yang posisi rankingnya cukup lumayan," ujar Susy.
Saat ini Indonesia punya dua tunggal putri yang menempati peringkat 10 besar dunia junior yaitu Putri Kusuma Wardhani (peringkat 5) dan Stephanie Widjaja (peringkat 6). Sementara ganda putri, ada Melani Mamahit/Tryola Nadia (peringkat 2) dan ganda campuran, Indah Cahya Sari Jamil/Teges Satriaji Cahyo Hutomo (peringkat 1).
Editor: Bagusthira Evan Pratama