get app
inews
Aa Text
Read Next : RSUD Sekayu Akan Rapat Bahas Viral Keluarga Pasien Marah dan Paksa Dokter Lepas Masker

Tak Pakai Masker saat Konvoi Sepeda Motor, Presiden Brasil Didenda Rp1,5 Juta

Minggu, 13 Juni 2021 - 11:03:00 WITA
Tak Pakai Masker saat Konvoi Sepeda Motor, Presiden Brasil Didenda Rp1,5 Juta
Jair Bolsonaro (melambaikan tangan) memimpin konvoi sepeda motor tanpa mengenakan masker (Foto: Reuters)

SAO PAULO, iNews.id - Gegara tak mengenakan masker saat konvoi sepeda motor di Kota Sao Paulo, Presiden Brasil Jair Bolsonaro didenda Rp1,5 juta, Sabtu (12/6/2021). Ribuan peserta konvoi yang tak mengenakan masker juga dihukum denda.

Bukan hanya itu, Bolsonaro dalam pidatonya di atas truk mengatakan, masker tidak berguna bagi yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19, berlawanan dengan pernyataan pakar kesehatan.

Konvoi sepeda motor sempat keluar Kota Sao Paulo lalu kembali dengan titik finis di Taman Ibirapuera. Sebagian besar peserta konvoi tak mengenakan masker. Di situ Bolsonaro naik ke atas truk untuk menyampaikan pidato yang intinya menegaskan penolakan terhadap masker dan vaksinasi Covid-19.

“Siapa pun yang menentang usulan ini karena mereka tidak percaya pada sains, karena jika mereka divaksin, tidak mungkin virus itu menular,” katanya, dikutip dari Associated Press, Minggu (13/6/2021).

Kantor pers Pemerintah Negara Bagian Sao Paulo menyatakan, Bolsonaro dikenakan denda senilai Rp1,5 juta karena melanggar aturan yang mewajibkan penggunaan masker di tempat umum. Aturan ini berlaku di Sao Paulo sejak Mei 2020. 

Menurut otoritas setempat, sekitar 12.000 sepeda motor berpartisipasi dalam konvoi yang diikuti para pendukung Bolsonaro tersebut.

Sejauh ini belum ada komentar dari kantor presiden soal hukuman denda tersebut.

Bolsonaro pada Mei lalu juga pernah didenda karena tidak mengenakan masker saat menghadiri rapat akbar dengan para pendukungnya di Negara Bagian Maranhao.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyatakan, risiko paparan virus corona terhadap orang yang sudah divaksin dua dosis tetap ada selama masih terjadi penularan di lingkungannya.

Vaksin Covid-19 dibuat untuk melindungi penerima agar tidak mengalami sakit parah jika terinfeksi. 

Editor: Cahya Sumirat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut