Terkait pola pengamanan gereja, lanjutnya, akan dilakukan baik secara stasioner maupun mobile.
“Posisi gereja yang ada di wilayah Provinsi Sulut itu saling berdekatan. Sehingga nanti pola pengamanannya di beberapa gereja yang berdekatan, nanti kita melakukan pengecekan atau sentuhan oleh beberapa anggota secara mobile, melakukan pengecekan dari gereja satu ke gereja lain,” jelas Irjen Pol Setyo Budiyanto.
Kapolda juga menerangkan bahwa dalam pengamanan Nataru akan melibatkan sejumlah pihak.
“Prinsipnya ada keterlibatan juga dari ormas, tokoh agama, tokoh masyarakat, termasuk pengelola tempat ibadah. Kita bersama-sama menciptakan suasana perayaan Natal dimana pun, apakah di rumah, di gereja atau di tempat-tempat yang sudah ditentukan, semuanya bisa berjalan dengan baik,” kata Irjen Pol Setyo Budiyanto.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait